Perbatasan
Terasi
Gambar: Google |
Gondrong
Aku berjanji kepada diri sendiri untuk menggondrongkan rambut. Seumur hidupku kepalaku selalu cepak dan lebih sering cukur plontos cuma karena tidak nyaman kalau gondrong, ruseb.
I love the way you lie...
Teori kekacauan
Pernahkah terpikir oleh kita tentang bagaimana sebuah lingkungan kita tengah dilanda kekacauan baik negara maupun masyarakat sekitar?
Mungkin ini hanya ilusi pagi hariku saja. Pagi yang hujan gemerot. Tau gemerot? Salah... bukan itu. Gemerot adalah deras dan lama. Chaos conspiration, istilah kerennya. Merupakan rangkaian praktek dari teori kekacauan dimana segala sesuatu yang bertubi2, acak namun kalau ditelusuri dari awal akan ditemukan polanya.
Persis di tempatku bekerja semua personal dibuat pontang panting dengan instruksi acak, cepat, multi dan semua bisa via email atau verbal by phone. Tujuanya tentu supaya kita siap dengan segala situasi, berpikir cepat dan tanggap terhadap hal baru. Itu pencapaian positifnya. Kalau negatifnya? Tentu saja kita akan pusing, frustasi, merasa lelah dan buang energi. Itu baru skala kecilnya. Kalau mau yang besar kita bisa jumpai di negeri tercinta ini. Kasus bertubi2, berita acak, fitnah berhembus seperti angin muson, dan lain2 yang sulit kudeskripsikan tapi semua orang merasakan pola acaknya negara ini. Tujuannya apa? Sebagai warga negara yang baik, mari kita telusuri dan pekajari apa yang kita bisa dari yang terkecil yang kita dapat. Untuk apa? Supaya bisa menemukan pola nya.
Mumet?
Sama...
Plis doang
Karena jarak memisahkan aku selalu menemukan hal baru pada si kecil, kriwil aya. Liburan kemarin adalah musim "plis doang'. Bagaimana tidak terpingkal-pingkal, pertama mendengarnya aku dibuat bengong ketika merengek sesuatu
Tapi karena tidak kunjung kupenuhi dia bilang sambil pake mimik memelas lucu dan berkata "plis doang paaa.." sebuah kombinasi kata yang aneh di telinga. Yang lazim kudengar adalah plis dong atau please deh.. lah ini kok plis doang.
Kalau bulan sebelumnya dia ikut ikutan bahasa gaul terkini. Tapi apa yang dia katakan?
"Kasih tau ya nggak?".. aku biarkan terkekeh kekeh tanpa mengoreksi versi benarnya. Aku tau saat itu dia lagi sibuk soal tata bahasa dan belajar huruf R yang belum ada hasil dari kecedalanya. Tepat awal desember lalu dia sukses mengeja huruf R. Maka setiap kata yang mengandung huruf R maka ia akan tebalkan dan panjangkan huruf R itu.
Cemlang-cemlong dan spontan adalah khas si kriwil ini. Beda jauh dengan kakaknya, nipong han yang cenderung kalem dan santai tapi kesenggol dikit marah membahana.
Lagi2 aku kehilangan moment saat2 si kecil explorasi hal2 baru dalam hidupnya. Perkembanganya kumonitor dari ujung telefon yang istri laporkan.
Mereka akur dan musuhan seperti umumnya kakak beradik di manapun di belahan dunia ini.
Sekarang mereka lagi menyukai idola cilik 'coboy junior' yang besar mengidolakan ikbal si kecil mengidolakan personel lainya. Dari situ gesekan sering terjadi karena saling hujat dan klaim mengenai siapa idola masing2.
Ini nggak bener.. kenapa anak2 jaman sekarang tidak diperdengarkan lagu anak2. Kenapa stasiun tihwi juga tidak menampilkan album minggu anak seperti pada jaman sebelum ini?
Salah asuhan? Plis doang ........!....
Lejing mania
kalau mau ancur, ancur saja mestinya, atau bila gak mau ekstrim banget ya kalau lebih suka berketat-ketat ya mbok jangan bawa embel-embel muslimah. Standar,,,
Jaman sekarang sebagai pria makin berat tantanganya untuk menjaga pandangannya. Udah pengin njaga, tapi pemandangan itu nongol sendiri. apa iya kita mesti merem?
Jaman dulu mungkin iya, kita bisa cari-cari mana yang minim dan sexi, bisa di halte, bisa boncengan sepeda motor. Lah sekarang? gak usah tengok kanan kiri... wong memandang ke semua sudut kita sudah dihadiahi pemandangan menakjubkan.
Ketika aku di amanahkan untuk membelikan legging untuk istriku, mendadak aku heran bercampur senang. Herannya, aku begitu mudah untuk menemukan celana legging ini. Aku tidak perlu ke Mall, atau toko pakaian, di pasar ujung Gangpun tersedia lengkap dengan aneka warna dan ukuran. Senangnya, aku akan dapat suguhan paha di dalam legging, meski sudah tau isinya, aku akan tetap penasaran, siapa tahu setelah dibungkus legging isinya bisa berubah menjadi paha kehidupan.
Berpakaian tetapi telanjang, itulah legging dalam pelupukku.
tobbaatt.....
Sewu kuto, sewu rai
Dari mana kau berasal, akan menampilkan dirimu. Aku yang berasal dari kampung dengan wajah ndeso dan penampilan katro dan setiba di ibukota tak banyak berubah dari caraku menampilkan. Seharusnya berubah nggak sih ya? Aku pengin sangar dan garang, tapi pernah kucoba dan gagal maning.
Ada sebuah kisah, dari ndeso juga..Ia dulu ya serupa denganku, ya ndeso ya dari kalangan wong penginyongan. Tapi sekarang karirnya sudah mulai menanjak, dan tentu saja status sosial aka mengikut dengan sendirinya. Kehidupan membaik, segalanya berubah... Keramahanya berkurang, kedatangannya pada kerabat dan teman juga tidak lagi berimbang. Pasti itu semua bersembunyi di balik jubah kesibukan. Tapi ada yang sedikit aneh, anak-anak dan ia sendiri yang dulu panggil mama kepada istri dan emaknya, mereka kini sudah memanggil Bu. Itu baik.. sesungguhnya panggilan terbaik... tapi apa iya harus menunggu di kelas tertentu ketika memanggil Bu? Atau ini gejala sosial di Indonesia saja? Lah di Arab, semua anak akan manggil ummi kepada ibunya, di Amrik akan memanggil mom kepada ibunya...
Lalu?
Pelosok
Jakarta minggu pagi yang dingin, tertera di hapeku suhu menunjukan 25°C. Sepertinya semalam hujan rintik telaten sampai subuh berkumandang. Bukan hal baru bagiku untuk terbangun pagi subuh dengan tangan menggapai2 seoalah ada tubuh hangat di sampingku. Terbangunlah dan kembali tidur dengan senyaman mungkin.
Kali ini bangun kedua kali untuk gerak gerik seperti biasa. Nggulung spre yang sudah terasa kasap (r) dan beberapa noktah bekas hujan rembesan dari plafon. Bau khas tubuhku lepas dari deru angin saat spre kutarik kasar yang terjepit kasur. Kata istriku bau yang harum. Ada2 saja rayuan seorang istri kepada suaminya.
Meski matahari tak bersinar sepanjang hari ini aku tetap melanjutkan mencuci dan menjemur baju. Tugas ganda membuatku garang dan teguh terhadap keyakinan bahwa perempuan itu sangat kuat dan tahan banting. Ia cuma dibekali perasaan halus saja sehingga pekerjaan soal belakang dilakukan dengan penuh suka cita. Maka aku tak pernah heran bila pekerjaan rumah tangga dihiasi wanita.
Yang mereka komplain biasanya adalah semua pekerjaan rumah tangga yang dilakukan tidak pernah terlihat. Beda dengan suami yang mayoritas sebagi pencari nafkah. Tindakan semena2 sering ditunjukan suami karena merasa dominan. Padahal yang ideal adalah bahu membahu. Aku tak segan membantu mencuci apabila istri sedang kerepotan atau sedang menderita sakit. Aku juga bisa memandikan anak, membetulkan letak genteng penyebab bocornya rumah. Namun sungguh sayang itu semua kulakukan karena jarang bertemu.
Pelosok menjadi takdir kami memiliki tanah lahir di ujung desa berdampingan dengan hutan punus. Sekilas orang mendengar tentu seperti firdaus saja hidup di dekat hutan dan melintas sungai jernih. Ya, hidup memang pilihan dan kami memilih cara ini meski pilihan yang pahit. Di balik pahit selalu ada manis, itu pasti dan terbukti.
Pulang dan pergi dari dan ke jakarta menjadi tantangan sendiri.namun ternyata tanpa kusadari sudah kulewati puluhan tahun.
Untuk melihat kota kabupaten saja perlu menempuh jarak 35km dengan waktu kurang lebih 2 jam. Maka ketika keluarga dari kampung ini datang ke kota kami seperti kisah kabayan. Terutama si kecil yang teriak2 dan berlari ke sana kemari aku hanya memperhatikan saja sambil tersenyum. Terlihat mamanya kerepotan harus menarik tanagn si kecil yang berontak dan melerai liarnya teriakan si kecil dengan sssstttt ampun berisik. Aya menciptakan keramaian di tempat keramaian. Si kakak terlihat cool tanpa banyak bicara seperti biasa.
Sudah mau jam 11 tak seorangpun menawarkan makanan itu tandanya aku segera mencari. Itulah bedanya kota dan pelosok...
Kisah klasik
Hanif & Alya
Kalian sudah makin besar. Keduanya sering bertengkar namun saling mencari satu sama lain jika salah satunya tidak ada.
Kini ayah kangen meskipun baru sehari tidak berasama kalian. Apakah kalian merasakan?
Perjalanan balik dari kampung di awal tahun 2013 kacau balau dan diluar dugaan. Hari ini aku membolos kerja karena datang siang. Badan kaku rengkeng dan nggak mungkin memaksakan diri berangkat kerja dengan kondisi buruk.
Aku bukan orang yang mudah tidur lelap di kendaraan apapun untuk perjalanan jauh. Makanya paling oke adalah berangkat dari kampung harusnya pagi dan sampai di jakarta malam lalu istirahat.
Sebenarnya kemarin juga sudah dirancang seperti itu namun semua tiket ludes terbeli duluan. Namun aku tetap senang karena masih sehari lagi bersama hanif dan alya. Itu ceritaku, apa ceritamu..?