Kodong mii

Sudah hampir dua bulan berada di kota Makassar, dan selama itu pula beradaptasi dengan suasana, bahasa, logat bahkan adat setempat. Dengan irama kerja yang dinamis dan kompleks, aku harus berdamai dengan rasa tidak betah di sini. Jiwaku ada di sini, namun tidak ragaku, sempat aku rasakan beberapa minggu. Di minggu ke 3, uwa datang nengok anaknya di kota ini, sekaligus mengobati rasa kangenku pada alm. Ayah dan kampung halaman. Postur dan wajahnya hampir persis seperti alm ayah yang sudah 14 tahu lalu mendahului. Aku menemui di Panakukang dan kuajak nonton film di XXI, anggap saja sedang membuat orang tua sendiri senang dan terhibur. Lalu kami keliling ke pantai losari sambil menikmati hidangan khas kota ini, pisang bakar epe. Rasanya bagiku tidak terlalu istimewa, tapi kenapa orang berbondong-bondong menikmatinya? Dan uwa hanya 3 hari di Makassar, dan kembali ke purworaden dengan cucu pertama yang mengantarkan ke kota ini.

Ir. Bambang Soeharno
Di minggu ke 5, aku dapat bbm dari pak Bambang Suharno, tetangga, senior yang merantau dari jaman rikiplik hingga sekarang. Kini Ia adalah seorang yang berhasil di ibukota sebagai pakar perunggasan, seorang Insinyur peternakan dari Unsud, salah satu direktur majalah infovet, narasumber di beberapa media, penulis, dan motivator bisnis. Isi bbmnya adalah, akan singgah di kota Makassar beberapa hari semoga bisa ketemu. Dan pada hari minggu 12 Oktober 2014 acara puncak hari ayam dan telor nasional diselenggarakan di kota ini yang ke-4 kalinya, setelah sebelumnya di Jakarta dua kali dan Bali tahun 2013. Jam 6 pagi wita saya sudah berangkat ke pantai losari, ternyata sudah seperti lautan manusia, disamping ada acara tersebut, juga sedang diadakan lomba marathon dalam rangka hari jadi Sulsel yang 350. Aku menerobos barikade manusia dengan cukup sulit hingga kudapati panggung utama acara hari telor, ku telusuri sejauh retina mengembang ke berbagai penjuru, hingga kudapati wajah pak Bambang yang tengah sibuk dengan teamnya di sisi Panggung. Kami pun bertemu dan bersalaman, ngobrol seperlunya lalu ia tenggelam dalam kesibukan menyambut Gubernur Sulsel yang akan membuka acara tersebut. Pak Gubernur dalam sambutanya menggarisbawahi pentingnya konsumsi telur dan ayam, sambil menyebutkan statistik bahwa dari telur dan unggas menyumbang sekian persen
pertumbuhan ekonomi sulsel dan surplus telor hingga bisa mengirim ke propinsi penyangga. Dalam sambutan singkatnya Gubernur yang memakai kaos dan sepatu olahraga ini sempat membanyol, Bapak-bapak suka makan telor? dijawab serempak, sukaaa. lalu dilanjut, Bapak-bapak punya telor?, dan dijawab juga riuh rendah, punyaa... Lalu ditimpali 'jaga baik-baik telornya, pak.. kodong.. mi' banyol Pak Gubernur. Untungnya aku sudah tahu sedikit bahasa sini, kodong artinya kasihan. Mi, Ji, adalah penekanan bahasa.

Persiapan Touring SMPN1 GML 2014
Minggu ini si sulung HanifZ, touring selama 4 hari setelah test mid semester seluruh siswa kelas 2 SMPN 1 Gumelar. Route yang di tempuh, Bandung, Bogor, Jakarta. Dan tadi malam ikutan acara realty show di antv fesbuker live, sayang aku tidak nonton karena masih di kerkjaan. Hari ini berada di ragunan dan kembali ke kampung. Mendapat laporan dari ibunya kalau adeknya bertanya terus kapan kakaknya pulang, tapi anehnya setiap ditelp tidak pernah diangkat. Aku juga hanya bisa sms, karena setiap ditlp tidak pernah mau angkat, aneh remaja jaman sekarang.