Sederhana itu baiknya diupayakan, bukan karena tidak mampu

Suatu hari Umar bin Khattab radhiallahu’anhu menemui Nabi Muhammad SAW di kamar beliau. Ketika Umar masuk, Rasul sedang berbaring  di atas sebuah tikar yang telah usang.
Tikar tersebut membekas dipunggung beliau, maka air mata Umar menetes tidak bisa menahan kesedihannya melihat keadaan Rasulullah.  Lalu Nabi Muhammad Saw bertanya sambil memandang Umar,“Apa yang membuatmu menangis wahai Umar?”

Umar menjawab dengan suara tersendat karena tangisan, “Wahai Rasulullah, bagaimana aku tidak menangis, sedangka  tikar ini membekas dipunggung engkau. Aku juga tidak melihat apapun di rumah engkau. Para raja tidur di atas kasur sutra dan tinggal di istana yang megah, sementara engkau disini, padahal engkau adalah Nabi dan manusia pilihan Allah”.

Rasulullah kemudian menjawab sambil tersenyum, “ Wahai Umar, kebaikan mereka dipercepat datangnya dan kesenangan mereka itu pasti terputus. Sedangkan kita adalah kamu  yang kebaikannya ditunda hingga hari akhir. Tidakkah engkau rela jika akhirat untuk kita dan dunia untuk mereka!”.

Mendengar ucapan Rasulullah, Umar tersenyum.

Hal baik

Kesempatan setiap orang tidak pernah sama, meski ia dilahirkan dari satu rahim. Nasib dan kesempatan selalu beriringan guna menciptakan kehidupan yang baikah atau sebaliknya. Hiruk pikuk pikiran kadang cuma karena kita tidak bisa mengelola perasaan. Padahal pikiran dan perasaan seringkali bentrok. 

Dulu sebelum umurku kian matang (gemadhing) anak2 masih lucu-lucunya, menulis banyak hal itu sangat mudah dan ringan saja. Merefernsi kepada penulis handal macam Prie GS, atau bahkan redaksinya comot sana sini dari berbagai portal berita. Penyedia blog itu sebetulnya punya tujuan apa ya kok pada baik banget bikin system dan memberikan ruang (server) lalu membiarkan penduduk bumi menyimpan kisahnya di dunia maya, dan pasti foto segala macam. Tidak saja hanya blogger, pasti wordpresspun seperti itu. Tapi aku yakin tak ada yang gratis di dunia ini.. itulah sempat yang merubah nasib. Berfikir, menulis tapi tidak tentu menerapkan.. ada juga yang berfikir lalu bertindak sesuai jalan pikiranya. Kadang blunder juga, menulis makin panjang makin tidak jelas alurnya. Seringkali keluar dari topik, tapi untungnya tidak ada hukum menulis. 

Jadi, kenapa aku harus mengutip kata-kata archimides:

".okelah, tak perlu kuatir...dia tau cara menghibur diri.. jadi aku tak perlu memikirkannya lagi.. *aku bisa santai kalo begitu.. 👍😊"


Pengucapan bahasa penulisan dan gaya verbal juga kadang berbeda. Kutipan di atas adalah menjelaskan bagaimana reaksi terhadap pernyataan sebelumnya yang spontan karena obrolan non verbal. Aku bilang kutau apa yang harus kulakukan pun terhadap cara menghibur diri saat seseorang tidak ada waktu atau merasa terpaksa menemani. Maka bahasa tak perlu khwatir di sini adalah justru sebagai bentuk kekhawatiran terhadap lawan bicaranya. Terimakasih lho.. 😅

Dan saat menulis tak perlu memikirkanya lagi, sejujurnya bisa dipahami bahwa kau semakin memikirkanya. Instingku berkata demikian, silakan dibantah kalau tidak sesuai dengan hati nurani dan demokrasi. Telolet banget kan...

Misteri wanita separuh baya yang masih ber-bekhel, itu kubuka tanpa kututupi karena memang dasarnya aku tidak pandai bersandiwara. Bertindak seperti macam betul saja, meskipun selalu berusaha menjadi lebih baik-lebih baik. Pria dengan seribu alasan selalu mencari teman ngobrol, tidak selalu harus pacar. Lah kan sudah beristri ngapain pacaran, rugi bener.. kalau mau badung, badunglah secara total.  Jadi, kalau aku senang aku akan tertawa, kalau sedih ya berdiam diri, kalau marah ya meledak seperti manusia human being gitu lah.. bedanya kita diberi akal untuk memikirkan apa saja yang di seputar kita. Wanita berbekhel itu tidak sedang dalam sejarah hidupku, tidak mempengaruhi kesempatan dan nasibku juga, jadi ia adalah bagian dari komunitas yang kita dapat temui sehari-hari. 

Terhindar dari bencana

Libur dari penat pekerjaan tepat setahun bergabung di perusahaan baru kuambil fasilitas cutiku selama 4 hari. Ada tanggal istimewa di hari senin tepatnya tanggal 12 Desember, hari Maulid Nabi besar Muhammad SAW. Sehingga total jendral berada di rumah selama seminggu. Hari-hariku menemani anak-anak membantu istri, cuaca yang mendukung membuatku lebih banyak menghabiskan di rumah sekedar menikmati teh hangat, goreng singkong atau pisang. Hujan bisa seharian penuh tanpa jeda.

Mengantar sekolah Aya setiap pagi menjadi kewajiban dan Nahda musti turut serta karena setiap anak kecil pasti menyukai naik kendaraan berapapun rodanya.

Suatu pagi, aku mengantar Aya sekolah dia duduk di belakang dan Nahda duduk di depan. Karena suasana gerimis mendung maka semua kupakaikan jaket. Termasuk diri ini sendiri, di tengah perjalanan ada sebuah lembah di sisi kiri jalan dan ada penghalang di tengah jalan tanpa papan petunjuk apapun tapi masih dilewati. Aku terus melaju pelan karena kupikir ada tanah longsor, tapi rupanya setelah belokan baru terlihat ada pohon bambu menjuntai di tengah jalan, kulalui pelan2 dan Alloh masih melindungi. Kami tersengat setrum dan aku kendalikan roda dua tanpa panik agar tidak oleng dan terguling ke selokan. Lalu kami selamat ke sekolah sementara anak2 menangis karena ketakutan.

Lalu setelah Aya sampai di sekolah, kembali ke arah rumah dengan sangat hati2 tanpa menyenggol pohon bambu. Ku parkir dulu sebelum lewat dan kugendong nahda dengan wajah ketakutan. Orang2 sudah berhamburan dari rumah menanyakan keadaanku lalu anaku direbut oleh seseorang dan aku disuruh mampir dan dibuatkan teh anget manis. Setelah reda, kuambil motor dan kembali ke rumah.

Sambil kupandangi, itu tanaman bambu rupanya putus dari batangnya karena kena aliran listrik kabel utama (yang paling atas) konon semalam sampai ada dentuman keras. Saking penasaranya, aku telisik hingga dekat dan ternyata masih ada percikan api kalau ujung bambu menyenggol ke ujung tanah dan aspal. Bahhh... kalau tidak karena perlindungan Allah, tentu hari itu aku trabas tanaman bambu yang menjutai itu.
Pretek...pretek...seperti di film2 itu.

712, setahun lalu

Hari dimana aku kembali mengukir ikhtiar sebagaimana takdir kaum adam yang musti mencari nafkah, setelah mencoba menetap di kampung halaman, suatu impian puluhan tahun yang lalu.

Bersama dalam suka dan duka adalah percobaan yang baik, karena kalau tidak pernah dicoba manalah tahu seperti apa hasilnya. Maka karena kepatuhan kepada perintah-Nya saja kulalui lagi cara yang dibentangkan untuku dalam mencari nafkah. Aku sekarang makin menghargai orang yang bergelut di bidang usaha, baik jasa maupun produk, apalagi orang yang sudah jadi pengusaha besar yang karyawanya ratusan, ribuan dengan menyerap berbagai latar pendidikan. Betapa tidak, pekerjaan orang usaha itu 24 jam. Semua harus dijaga konsistensi, penyebaran semangat kepada seluruh yang terlibat.

Kunfayakun akan menghinggapi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dan usaha keras dan doa yang akan menuntun arah takdir ini...

Guyub di monas

Hari ini kumpul di monas bersamaan dengan acara indonesia kita.

Baru ngumpul bentar, bress hujan lebat dan kami berteduh di tenda TNI.

Kau pain ji...

RAMLI MUSTOFA

Berangkat ke monas menyusuri sunter, tembus kemayoran, senen, patung tani dan monas. Acara yang digadang2 menjadi tandingan terlihat acak adul, banyak sampah di sekitar taman. Bus dan aneka kendaraan parkir di tepi jalan. Aku datang mereka bubar jalan...

Masjid yang kulewati tadi menghadap persis ke danau sunter barat. Tampak megah dan anggun. Kuhentikan sejenak dan ambil foto ini..

Kapan kapan mampir ya ji...

Remis nggandil

Pedut nesih kandel, pucuk sengon ora katon. Wong liwat ketap-ketap delenge arep mreneh jebule selot adoh. Lampu honda ge murube ngeyip saking kandele pedut ning esuk kiye. Pedut karo kukus tabrakan ning duwur pongpok pedangane umah-umah, para biyung mestine lagi ngesur blarak supaya murube gemlugur. Suluh repekan olih ngreok sing pakanan kandang wedus limang dina kepengker wis garing, genine mrambat gelis emen dadi areng abang let ora suwe dadi awu. Pating blikrak maning genine dadi cilik, si biyung ngesur maning menyat sing amben tlupuh meling lagi ngrajang kluban nggo de gawe jangan.

Angger ngadeg ning dapuran pring sing pinggir sawah aroma wong adang werna-werna ambune, sedep mawa wetenge kencot. Delenge si kaki lagi madaih bribil ning kandi karo raga de sasabi kresek ireng bat wadah brangbang. Delenge mbari udud kebal kebul lintingan sing ambune semerbak kontras karo aroma masakan. Weduse jenek lagi sarapan godong srindia karo rayutan.

Si biyung abane celak celuk tandane sarapane wis matengan. Kukus sing metu sing umah-umah sekiye brayan karo pedut maring lamuk. Sikilku mbak nyess bae nyenggol suket sing nesih remis, angger aku obah delenge ana berlian nggandil ning suket, jebule reumis sing ketrobos inaring baskoro alias srengenge.

Roaming gak, ji?
Dijamin masih melingker sambil ngopi, sepoy2.

Daftar agenda

gambar: google
Lama nggak bertemu anggota keluarga seringkali menimbulkan berbagai macam cerita baik keluhan maupun cerita lucu dari sang Istri. Lebih banyak mendengarkan daripada menimpali, kupastikan seluruh luapan tercurahkan di ujung telfon. Saat kami ngobrol tak jarang ibunya menghardik anak-anak yang sedang bercanda dengan suara gaduh. Tak perlu itu kau hardik-hardik, masa-masa ceria seperti itu tidaklah lama, mungkin mereka sedang sengaja menunjukan suara-suara ceria sampai ke telinga bapaknya, biar saja...pintaku. 

Telah beberapa kali kususun agenda pertemuan atau rapat keluarga dan ketika pulang semua menguap karena terhanyut suasana di sana. Beberapa yang kuingat biasanya kusampaikan saat setelah shalat berjamaah, atau setelah makan bersama. Kebiasaan ini kubangun agar tercipta komunikasi di antara kami, setiap ada masalah harus terungkap tidak ada yang boleh menyimpanya. Masing-masing ada porsinya untuk dilibatkan dalam diskusi. Memang lebih banyak ke si sulung yang sering bermasalah terhadap sikapnya yang terlalu cuek. Kutanamkan nilai-nilai yang kuperoleh dari tempat kerja maupun kisah teman-teman. Karena beda manajamen beda pula kepemimpinan, pola kerja, dan gaya komunikasipun. Aku terobsesi menanamkan gaya kepemimpinan kepada si sulung agar kelak sebagai lelaki bisa bijak mengambil keputusan dan punya banyak referensi sejak usia dini. Apa saja itu?
- Memulai/inisiatif
- Mendorong/Motivasi
- Pembinaan
- Evaluasi
- Membuat keputusan

Apa yang di sekolah lakukan, lakukanlah juga di rumah. Ajak main adik-adiknya, bukan hanya belajar dan istirahat. Berikan contoh yang terbaik, karena seorang pemimpin akan selalu diikuti oleh bawahanya, adik-adiknya. Menguapmu akan menjadi acuan buat mereka, cara bicara, cara berjalan dan bersikap kepada orang tua, sangat akan diserap oleh mereka.

Semua rencana agenda meeting keluarga musti dicatat bro, biar nggak menguap saat sudah tiba di Rumah, Dan disitulah letak kepemimpinan diuji, apakah akan larut atau akan tetap menjalankan rencana penting sebagai suatu hal komitmen pribadi. 

Merubah tabiat dan mental seseorang itu bukan pekerjaan mudah, tetapi harus tekun dijalankan agar tidak satu orang saja yang terkena dampak positifnya, namun akan menular kepada seluruh anggota keluarga. 



Jogging sepi

Setelah perang batin antara meneruskan tidur atau beranjak karena udara pagi yang sungguh membuai. Tak perlu waktu lama untuk memutuskan beranjak dan melawan rasa malas, memakai sepatu, berjaket dan pergi ke gelanggang. Beberapa putaran tapi di ngandroit terlihat 2500 langkah, entah akurat atau akurang tak jadi soal. Yang penting hangat, sendi2 melumas, otot2 berkontraksi, darah terpompa ke segala arah. Tapi tidak seperti sabtu2 sebelumnya yang ramai bapak-bapak paruh baya. Apa karena udara yang dingin sehingga reumatik mereka pada kumat? 😁😁😁

Di halaman utama GOR terlihat para ibu dan wanita muda sedang senam mengukuti musik house. Tidak kusangka mataku mengamati gerakan geal geol mereka bikin linu kepala. Dan aku pergi dari lokasi gelanggang olahraga.

Langsung ke pasar pagi dadakan di ujung gang, pasar lingkungan namanya. Beli buat sarapan dan beberapa helai timun dan buah. Timun banyak mengandung cairan dan kalium. Ya, memang..timun mengandung banyak cairan...

Dan, .. tugas nyuci menanti. Tapi itu gampang tar ajah...
Tiduran dulu sambil merapihkan bongkaran kiriman yang semalam berantakan, sekalian nyicil packing buat backpacker ke rumah joeang di kampung.

Belum mandi juga, ji? Kucing aja perharianya minta ampun, bagaimana sama orang yah...? *mikir*

312 sesejuk baturaden

Nikmat sekali hawa jakarta sejak kemarin 212, tidur lelap dan bangun segar disambut hawa dingin.

Mandi pagi sambil merendam gembolan baju kerja seminggu lalu.

Met subuh ic... jangan lupa jalan pagi

Mbolang

Inilah situasi kali bolang, nama lokasi hutan di tepi desa yang diapit oleh kai raja yang bermuara ke cilacap. Rupanya acara mbolang yang disiarkan televisi mulai tahun 2013an kalau tidak salah barangkali terinspirasi nama lokasi ini.
Lama di tempat rantau tak kunjung sukses membuatku selalu ingin ke kampung halaman, spiritnya adalah hijrah siapa tahu rejekiku ada di sana. Maka merindukan kampung halaman adalah kegiatan ekstrakurikulerku setelah seharian bekerja. Membayanglah itu berkumpul sama teman-teman meski mereka semua sudah berkeluarga tapi kalau aku ajak berpetualang dengan sigap mereka segera beranjak. Tentu tidak tangan kosong, jaman gini meskipun di desa bikin acara sederhanapun musti ada dorongan, paling tidak buat bakar binatang ternak atau buruan di hutan.
Kendala utama adalah membuat alasan kepada anak dan istri bahwa kegiatan ini sama sekali tidak produktif malah yang ada adalah konsumtif. Tapi dunia lelaki mana bisa dicegah, yang penting lepas penat terbebas dari belenggu ini itu.
Semua kegiatan yang diawali niat asal heppi sejujurnya menurutku cuma pelarian dan sementara. Itu mirip candu rokok, gele, miras atau bahkan narkoba. Meski cuma acara murni have fun, tapi setelah acara usai semua akan kembali ke pribadi masing-masing, semua kawan kembali sibuk ke dunia berbeda masing-masing.
Tapi ya jangan kaku juga kali, sekali kalimah perlu buat refreshing.
Namun setelah kurang lebih setahun tinggal di kampung, mana ada kepikiran jalan sama kawan-kawan reruntungan, setiap hari menikmati hawa yang dulu kurindui. 
Jadi kalau kembali lagi ke ibu kota selain bekerja mencari nafkah sebagai tulang punggung tentu agar kurindui lagi kali bolang yang sunyi dan gemercik air.

Ya kangen lah, masa kangen dong ji...
Pasti nggak mandi kan?

Darah seni

Nippong tumbuh dengan jiwa seni dari kakek, seorang bapak yang dulu kuingat aktif di karawitan dengan gending-gending jawa, alat musik yang almarhum kuasai adalah kendang dan saron.

Mumpung masih muda explorelah dunia ini biar kekinian dan tidak baperan kata anak muda...

Hujan semalam, tidur dari jam 20.00.. kau sehat ji?

Kota tua

Macet akut di kota tua saat malam minggu. Muda mudi terlihat berseliweran, entah apa yang mereka lihat di sini selain keramaian dan gedung tua

Perbaikan Gizi

Di tempat kerja sekarang terbilang sering mengadakan acara makan bersama, bahkan jika salah satu team berhalangan tidak bisa ikut akan ditunda sampai benar-benar berangkat bersama. Bos yang menyukai kekompakan, tidak egois.

Kalau sebelumnya, aduh biyung... semoga kalau aku jadi bos juga bisa meniru gaya kepemimpinan sekarang. Aamiin...

Habis jumatan kita pergi ke sunter, ke tempat sop buntut. Cuma jualan sop buntut bisa nyewa ruko besar, banyak karyawanya..  usaha itu seharusnya memang fokus, bukan berai ke mana mana dan tak satupun yang jadi.

Ya Robb, tunjukan jalan Mu.. jauhkan kami dari nestapa, dari kelemahan ekonomi.

Ada Anies Baswed di Al mustaqim

Jumatan di Masjid depan kantor kali ini kedatangan tamu cagub. Beliau datang sebagai pribadi dan menyampaikan tausiah singkat.

Baru ketemu seorang tokoh secara langsung..

Tapi mas khotib tak terpengaruh, beliau tetap dengan suara lantang menyampaikan yang haq bertemakan kaum munafikin.

Kadang kita terjerumus ke dalam kemunafikan. Lalu berlindung dengan sebutan manusiawi...

Unstoppable?

Setiap kumpul sama teman-teman sekampung kehangatan hanya beralangsung beberapa menit, setelah itu mereka sibuk  dengan dunianya masing-masing di dunia smartphone. Aku juga pernah menjadi bagian hal seperti itu. Akhirnya mau tidak mau ikutan berlagak sibuk usap-usap layar. 😵😵

Ada 3 hal yang bisa kuhentikan di tahun 2016 tapi bagiku itu bukanlah suatu prestasi, hal biasa-biasa saja yang orang lainpun pasti bisa. Apa itu?
1. Berhenti merokok sejak Mei 2016
2. Berhenti ngopi
3. Berhenti fesbuk

Maka ketika berkunjung ke rumah teman, sudah jadi tradisi kalau tuan rumah akan menawarkan ketiga hal tersebut di jaman ini. "ngopi ya man,.. ayo sambil ngudud dulu... dan ketika hening, masing-masing akan membukan laman fesbuk. Padahal nggak ngaruh juga aku berhenti dari itu semua, sarua keneh. Jadi, pasti bukan hal yang sulit jika kemudian akan menghentikan hal lain yang lebih menantang dari segi keasyikanya. Smule, contohnya... atau ditaksir cewek-cewek, misalnya lagi. itu mudah sekali... cuma niat dan do! pasti semua beres...

Bukankah aku pernah begitu lama menempel di hati yang tersimpan di laci, dari sana lah aku belajar menghentikan sesuatu yang rumit, berat dan agak mustahil dilakukan.

km lagi ngapain, Ji?
kapan main ke priok, nanti kita makan bebek mastho yang terkenal itu... mamang yang traktirlah...

I-one

Update whatsapp kemarin katanya bisa vicol, lalu kucoba vicol sama dede iwan di taiwan. Lumayan jernih meskipun malam...

Lalu siangnya ada yang nanyain tentang iwan. Apa iya ada yang luput darimu, ji... jadwal mandi pun kau udah hapal benar. Tak mungkin kalau aku gak pernah cerita tentang iwan, adiku. Wong jaman mulkiply juga udah pernah dibahas. Kau lupa apa melupakan neng?

Ayolah...

Window xp

Membuka jendela di pagi hari, lalu menghampar hijau rerumputan, capung beterbangan ke sana ke mari, kupu-kupu beraneka warna anggun terbang sebentar dan hinggap pada kuntum bunga yang bergoyang di terpa angin. Ada kabut di sekat jendela...

Tapi pagi ini yang ada adalah hamparan residu jelaga kabut yang menyublim jadi ruam debu berwarna kelabu, dan di seberang sana masih berdiri kokoh gedung walikota, dan ngeblur beberapa daun hijau daun jambu. Hanya beberapa menit saja menatap alam, nampak jelas perubahan dengan cepat langit cerah bernuansa panas di pagi hari yang menyengat disusul rombongan awan hitam ke arah selatan.

Kau masak apa, ji? Apakah masih ada seberkas hajarisme yang mengganggu?

Linu

Dengernya linu, pengin rasanya membantu.




Mensano

Bergerak selalu

Hujan November

When I look into your eyes
Saat kutatap matamu
I can see a love restrained
Bisa kulihat cinta yang kautahan
But darlin' when I hold you
Namun saat kudekap dirimu Sayang 
Don't you know I feel the same
Tahukah bahwa kurasakan hal yang sama
'Cause nothin' lasts forever
Karna tak ada yang abadi
And we both know hearts can change
Dan kita berdua tahu hati bisa berubah
And it's hard to hold a candle
Dan sulit menjaga lilin tetap menyala
In the cold November rain
Di musim hujan bulan November yang dingin

We've been through this such a long long time
Kita tlah melalui ini cukup lama
Just tryin' to kill the pain
Dengan berusaha mengobati rasa sakit

But lovers always come and lovers always go
Namun kekasih selalu datang dan pergi
And no one's really sure who's lettin' go today
Dan tak seorangpun benar-benar yakin siapa yang akan pergi hari ini
Walking away
Berlalu pergi

If we could take the time
Andai kita bisa memanfaatkan waktu
To lay it on the line
Untuk berkata jujur
I could rest my head
Aku bisa merasa tenang
Just knowin' that you were mine
Karna tahu bahwa kau adalah milikku
All mine
Benar-benar milikku
So if you want to love me
Jadi jika kau ingin mencintaiku
Then darlin' don't refrain
Maka Sayang jangan kau tahan
Or I'll just end up walkin'
Atau akhirnya aku kan berlalu
In the cold November rain
Di musim hujan bulan November yang dingin

Do you need some time... on your own
Apakah kau perlu waktu... sendirian
Do you need some time... all alone
Apakah kau perlu waktu... benar-benar sendiri
Everybody needs some time... on their own
Setiap orang perlu waktu... sendirian
Don't you know you need some time... all alone
Tak tahukah kau perlu waktu... sendirian

I know it's hard to keep an open heart
Aku tahu berat rasanya terus membuka hati
When even friends seem out to harm you
Saat temanpun kau rasa 'kan menyakitimu
But if you could heal a broken heart
Namun jika bisa kau sembuhkan hati yang terluka
Wouldn't time be out to charm you
Bahkan waktupun takkan bisa memikatmu

Sometimes I need some time... on my own
Kadang aku perlu waktu... sendirian
Sometimes I need some time... all alone
Kadang aku pelu waktu... benar-benar sendirian
Everybody needs some time... on their own
Setiap orang perlu waktu... sendirian
Don't you know you need some time... all alone
Tak tahukah kau perlu waktu... benar-benar sendirian

And when your fears subside
Dan saat rasa takutmu hilang
And shadows still remain
Dan bayangan tetap ada
I know that you can love me

Aku tahu kau bisa mencintaiku
When there's no one left to blame
Saat tak ada lagi yang bisa disalahkan
So never mind the darkness
Jadi jangan takut dengan kegelapan
We still can find a way
Kita masih bisa menemukan jalan
'Cause nothin' lasts forever
Karna tak ada yang abadi
Even cold November rain
Termasuk hujan yang dingin di bulan November ini

Don't ya think that you need somebody
Tidakkah menurutmu kau butuh seseorang
Don't ya think that you need someone
Tidakkah menurutmu kau butuh seseorang
Everybody needs somebody
Setiap orang butuh seseorang
You're not the only one
Kau bukan satu-satunya
You're not the only one
Kau bukan satu-satunya

When I look into your eyes
Saat kutatap matamu
I can see a love restrained
Bisa kulihat cinta yang kautahan
But darlin' when I hold you
Namun saat kudekap dirimu Sayang 
Don't you know I feel the same
Tahukah bahwa kurasakan hal yang sama
'Cause nothin' lasts forever
Karna tak ada yang abadi
And we both know hearts can change
Dan kita berdua tahu hati bisa berubah
And it's hard to hold a candle
Dan sulit menjaga lilin tetap menyala
In the cold November rain
Di musim hujan bulan November yang dingin

We've been through this such a long long time
Kita tlah melalui ini cukup lama
Just tryin' to kill the pain
Dengan berusaha mengobati rasa sakit

But lovers always come and lovers always go
Namun kekasih selalu datang dan pergi
And no one's really sure who's lettin' go today
Dan tak seorangpun benar-benar yakin siapa yang akan pergi hari ini
Walking away
Berlalu pergi

If we could take the time
Andai kita bisa memanfaatkan waktu
To lay it on the line
Untuk berkata jujur
I could rest my head
Aku bisa merasa tenang
Just knowin' that you were mine
Karna tahu bahwa kau adalah milikku
All mine
Benar-benar milikku
So if you want to love me
Jadi jika kau ingin mencintaiku
Then darlin' don't refrain
Maka Sayang jangan kau tahan
Or I'll just end up walkin'
Atau akhirnya aku kan berlalu
In the cold November rain
Di musim hujan bulan November yang dingin

Do you need some time... on your own
Apakah kau perlu waktu... sendirian
Do you need some time... all alone
Apakah kau perlu waktu... benar-benar sendiri
Everybody needs some time... on their own
Setiap orang perlu waktu... sendirian
Don't you know you need some time... all alone
Tak tahukah kau perlu waktu... sendirian

I know it's hard to keep an open heart
Aku tahu berat rasanya terus membuka hati
When even friends seem out to harm you
Saat temanpun kau rasa 'kan menyakitimu
But if you could heal a broken heart
Namun jika bisa kau sembuhkan hati yang terluka
Wouldn't time be out to charm you
Bahkan waktupun takkan bisa memikatmu

Sometimes I need some time... on my own
Kadang aku perlu waktu... sendirian
Sometimes I need some time... all alone
Kadang aku pelu waktu... benar-benar sendirian
Everybody needs some time... on their own
Setiap orang perlu waktu... sendirian
Don't you know you need some time... all alone
Tak tahukah kau perlu waktu... benar-benar sendirian

And when your fears subside
Dan saat rasa takutmu hilang
And shadows still remain
Dan bayangan tetap ada
I know that you can love me

Aku tahu kau bisa mencintaiku
When there's no one left to blame
Saat tak ada lagi yang bisa disalahkan
So never mind the darkness
Jadi jangan takut dengan kegelapan
We still can find a way
Kita masih bisa menemukan jalan
'Cause nothin' lasts forever
Karna tak ada yang abadi
Even cold November rain
Termasuk hujan yang dingin di bulan November ini

Don't ya think that you need somebody
Tidakkah menurutmu kau butuh seseorang
Don't ya think that you need someone
Tidakkah menurutmu kau butuh seseorang
Everybody needs somebody
Setiap orang butuh seseorang
You're not the only one
Kau bukan satu-satunya
You're not the only one
Kau bukan satu-satunya

Kabar kabari

Sekarang masih mending percaya kabar burung daripada kabar angin, ji...

Meyakini saja apa yang kau yakini benar bahwa si mamang itu tidak seperti angin yang menerpamu dengan kabar.

Langit itu ya tetap biru, selama tidak november rain, ji...
Dibilangin...

Tebak-tebak buah bery

Perkepoan dimulai, emang kau lagi dekat sama siapa, Ji..  berharaplah hanya kepada Illahi, yaa khumairrah..

kirain aku bakalan santai ajah, tapi gak tau kenapa... kau gak boleh lagi begini apalagi sama samwan els

..Нɑнɑнɑ
:)нaнaнaº°˚˚˚°º
.. ★  ┊
┊   ★ ┊    ★ ┊
┊   ┊ ☆   ☆┊   ★┊
☆┊ ☆ =Dº°˚нåнåнå˚°º=))нå˚°º=D =Dº°˚нåнåнå˚ ┊ ┊   ★ ☆

Tidak apa-apa

Kata-kata sugesti yang pertama aku dengar adalah dari Pak Mantri sunat,  Tidak apa-apa ini makin kompleks maknanya saat usiaku terus melaju. Sesungguhnya tidak apa-apa ini bisa ditolererir yaitu dengan menerima kenyataan pertama, lalu menghadapi kenyataan berikutnya.

Tidak apa-apa
tidak apa-apa...
tidak apa-apa...

tidak apa-apa adalah kalimat positif untuk mengelabuhi pandangan sejenak. Tapi tidak apa-apa nulis seperti ini tidak bisa lebih panjang...

Hanya sandar sehari, lalu pergi lagi..

Volendam

The ladies is a passanger vessel that origin from neitherland, for the next port is Bali. Wellcome to Indonesia,..enjoy...

Gambare ketinggalan

Seluas samudera..

Bagai Bontang

Priok di malam hari, membawa ke timur Kalimantan...

Gelayut mendung di semenanjung Priok

Loor more water on the sky...
Black it once..

First call Jkt: Stadt Rostock

Service baru ini melayani route korea main port, china main port laemchabang/thailand, vietnam dan jakarta. Ini adalah kunjungan pertama di jakarta, menyesuaikan dengan crew kapal baru, master dan chief baru. Captain asal rusia bertubuh besar tinggi tapi cukup komunikatif. Paling tidak cuap2 bhs inggris waktu jaman chating di y.m dan nyanyi lagu barat cukup membantu membangkitkan lidah yang kelu.

The last port adalah laemchabang, jarak tempuh 3 hari sampai ke tg priok. Komunikasi by email, kapal memastikan tiba di jkt tgl 7 nov jam 0400. Baiklah, semalam tidur cepat dan bangun jam 5, habis subuh segera menuju kantor, panasin mobil dan berangkat ke dermaga, koordinasi sana sini. Sandar jam 06.15, lalu dari karantina melakukan pemeriksaan, lalu beacukai, dan agent untuk pengurusan doc. Imigrasi, perijinan dll.

Sarapan di koja, kembali ke kapal muter ke pilotage/kepanduan, jam 8.20 ke kantor dan kesibukan lain menanti.

Belum sempet mudik, ji.. (bukan gaya makasar, tapi panggilan bu haji 😁). Nanti pan kapan mamang cerita..

Mata sepet... pergi pagi pulang malam, nikmatnya hidup ini, ji...

UKT


Si sulung tergesa-gesa sabtu pagi mudik, istirahat sebentar siang udah kembali berangkat sambil nodong uang saku ke mamanya dan minta diantar ke Sekolah karena Sabtu sore latihan dan Minggu pagi musti ke Purwokerto ada ujian kenaikan tingkat Karate. 

Baru SMA biaya udah segambreng Han, tapi bapakmu kian semangat cari duit. Kalian semua musti jadi orang besar kelak dan jadi pemimpin bagi keluarga bertanggung jawab dan penuh kecintaan karena niat ibadah mencari ridha Illahi. 

Sebetulnya ingin menghentikan adat turun temurun yang dinasihatkan orang tua kepada anaknya agar hidup prihatin, karena hemat dan prihatin sudah dilalui bertahun-tahun dan tidak pernah berfoya-foya. Maksudku di generasimu sudah tidak harus priatin, tapi kenyataan berbeda ya Han.... Kelak pertama sekali yang harus ku cium adalah Mamamu yang telah berkorban apa saja bahkan kebahagiaanya demi untuk kamu dan adik-adikmu. 

Indah sekali hidup ini...

Nahda lagi kena cacar air, barusan sudah berobat ke Bidan, lekas sembuh nak.. ngai misyu.




Adem

Demo damai telah usai, suasana adem di sepanjang 411, aku sangat berusaha keras agar tidak membaca, melihat apapun yang sekiranya mudah membelokan niat awal kaum muslimin. Perjuangan membela apapun selalu saja dikotori hal-hal yang diluar esensi. Secara umum gelar aksi kemarin berlangsung tertib, dan menjadi kekaguman berbagai pihak. Adakah ribuan orang berkumpul menyampaikan aspirasi sedemikian besar dan tetap terkendali? Adakah gerakan lain bisa seperti ini? inilah rahmat untuk semua. 

Kepemimpinan itu merangkul semua kalangan, memberi ketentraman dan solusi jika semua menjadi buntu. Tapi sayang sekali ini tidak terjadi, no statement bahkan action...

Aku juga memimpin organisasi kecil, berbentuk keluarga, terus belajar dari segala situasi, dari keluarga lain, dari artikel, dari sumber apa saja yang bisa meningkatkan kebaikan. Sebuah keluarga tanpa gejolak? pasti tenteram dan adem jilep. Keluarga baik, maka negara akan baik. 
Tidak mau memikirkan terlalu jauh persoalan pelik negara, tapi turut memperdulikan meski tidak akan berpengaruh besar terhadap masalah yang ada. Jangka panjangnya, Indonesia mau seperti apa? anak cucu kita apakah masih aman beribadah di Masjid dan surau-surau? 

Teman-teman yang merasa otaknya encer meski mengaku muslim namun kerap berlogika dan menghujat apa yang sedang diperjuangkan para ulama. Argumentasi mereka selalu canggih dan susah didebat, dan aku tidak heran karena dari jaman dulu selalu ada pembantah dan pembangkang.
Bahkan perintah Allah nyaris tidak dilaksanakan saat perintah menyembelih seekor sapi betina oleh nabi Musa kepada kaumnya. Songong...

Adem juga dapat kurasakan setelah hati yang utuh, pikiran fokus terhadap pekerjaan dan masa depan anak-anak. Maka keluarga yang bahagia bukanlah keluarga yang adem ayem tanpa gejolak. Tapi bagaimana mengelola gejolak menjadi keindahan, angel kan? tapi tidak layak dicoba... itu alami saja. 





November dan Terminologinya

1 Nopember adalah hari ke 306 dalam tahun kabisat yang artinya hari ini adalah bumi telah mengitari matahari 306 kali. Dia juga merupakan bulan pengemban bontot atau bulan ke 11 dari jumlah 12 bulan dalam setahun. Sejak dulu saat aku memiliki kesadaran sekira umur 7 tahun teringat jelas kalau bulan Nopember ini sebagai patokan para petani dan peladang untuk menetapkan awal musim tanam.

Jamur tumbuh dimana-mana dan bermacam-macam, seperti jamur sempagi berbentuk kecil warna putih kecoklatan biasanya tumbuh di sepanjang jalan yang teduh. Jamur wulan, seperti payung berdaun lebar bertangkai besar, biasanya tumbuh di bawah pohon atau tempat rindang di kebun-kebun. Jamur-jamur itu buat gizi dan protein warga yang disediakan oleh alam setelah sekian lama kemarau. Jamur diciptakan untuk orang-orang di desa yang tidak sanggup membeli sumber pangan bergizi. 

Malam tiba, ada laron sore sumber protein hewani yang lezat dan dari alam, bagi yang tidak menyukainya bisa untuk pakan ayam atau ternak ikan. Benih palawija disiapkan untuk ditanam di ladang yang gembur empuk, dimana tanah yang mengalami kekeringan dan disiram hujan dan didiamkan beberapa minggu lalu ia akan melar dan subur untuk menerima benih apapun. Benih yang usahakan  para petani maupun dari alam yang terbawa angin.

Begitu banyak romantisme hadir di bulan ini, terbukti dari berbagai judul lagu yang bertajuk November ini. Bukan itu saja, musim sebar undangan pernikahan juga lazim dilakukan di bulan ini, karena musim hujan itu konon masa paling subur bagi wanita.

Ngiring

Bukan pekerjaan mudah memang menjalani tugas seorang ibu, teramat terkenal peranan seorang ibu mulai dari yang tertulis di kitab suci maupun yang tidak tertulis oleh sebab norma, kodrati dan istiadat. Menyiapkan generasi emas istilah mentereng yang tentu amat berat dilakukan dijaman edan ini. Meski kita baik, lingkungan baik, tontonan yang merusak. Meski semua baik, nanti ada lagi dunia baru di setiap episode entah remaja, entah menginjak usia dewasa semua saling bersinggungan baik lingkungan sekolah maupun pergaulan. Maka firewall utama ada di pundak seorang ibu.

Mendapat kiriman gambar dari si sulung, kumaknai dengan ribuan arti di sanubari demi melihat kedekatan kakak beradik. Semoga yang cuma hanya tiga bersaudara kalian selalu bertalian erat meski kalau dekat ada saja sisi berantemnya. Tak terbayang di masa lalu yang lusinan anak entah musti belajar kepada siapa cara pengelolaanya. Jadi, mas, mbak tetap saling ngiring kelak kalian berjauhan dan saling merindui.

Kalian sedang tidak makan nasi sama garam percuma, kan?

Kilo Wisky?

Aplikasi atau program mungkin sudah mulai ada ruhnya, sehingga suatu perkiraan bisa menjadi acuan. Tapi kalau percaya hal itu benar, berarti kita musyrik.

mikirin:
- nojoronokudus
- adik sepupu yang dimadu
- monorail
- gurun pasir
- ke rumah aris sore ini
- teman-teman islam yang makin mbeling, so moderat
- jeruk
- tegean (sayur bening)
- dhekawe
- ratusan ide tak ter-eksekusi
- puluhan exuse..
- air pegunungan
- daun-daun hijau
- si brewok gairah tak biasa



Lembayung senja di negeri periuk

Hari ini berkunjung ke rumah Toni di Senen, ingin melihat putrinya yang baru lahir beberapa minggu lalu. Tapi mampir dulu ke rumah mba Rien, emaknya dan ngobrol werna werna. Toni lagi dinas, sudah kuduga tapi nanti kalau tau dari awal malah jadinya nunda nunda hanya sekedar silaturahmi.

Hampir dua jam di senen, sambil sesekali wasrapan sama toni, dan mau ijin atasanya untuk pulang. Saya bilang tidak perlu, tugas negara tetap nomor satu, saya bisa kapanpun ke sana. Tapi karena semalam bayinya rewel jadi ibunya begadang maka siang ini semua tidur dan aku tak bisa mengganggunya. Semoga selalu pada sehat dan tumbuh baik.

Lalu mampir pasar senen djaya, cari pesenan aya sebuah pianika warna pink dan dapat, lalu nahda yang bolak balik nyebut obing, karena belum bisa yang asli kubelikan mobil mainan yang bisa dinaiki, semoga dia senang.

Siang yang cukup terik, jam 14 kupandangi awan di arah utara terlihat teduh menggelayut hitam. Terbayang jemuran yang bisa kapan saja kebancuh hujan, lalu kupacu roda duaku menuju priok. Nggak lama, hujan turun...

Ini rekor tidak mudik terlama yang pernah terjadi selama merantau di jkt. Ada beberapa alasan..

Merdeka...

Ada yang baru semiran, terlihat segar dan lebih kekinian..

Deras

Deras hujan yang turun
Mengingatkanku pada dirimu
Aku masih disini untuk setia

Selang waktu berganti
Aku tak tahu engkau dimana
Tapi aku mencoba untuk setia

Sesaat malam datang
Menjemput kesendirianku
Dan bila pagi datang
Kutahu kau tak disampingku

Aku masih disini untuk setia

Kulanuwun

Kalau lagi bengong atau merenung muncul begitu saja dan begitu banyak ide diawang-awang ada yang sepenggal kalimat, ada rencana ucapan, warna jingga, stasiun, Osaka, dan sebagainya.
Tapi kalau sudah pegang henpun atau computer ternyata beda nojorono alias suasana. Kalau tidak tau suasana mungkin sama dengan nuansa. Menulis yang bebas itu enak, tanpa rasa beban sambil tetap melatih sinkronisasi antara otak dan jari. Sementara mulut terdiam tapi ikut baca dan melafalkan cuma nggak bergerak. 

Pagi ini hujan, suara tetesnya membuatku enggan beranjak dari peraduan. Apa pula itu peraduan, wong tidur sendiri... Lah ya bukan mesti berarti beradu kan, itu bisa juga dapat diterjemahkan aduh. Jadi kalau tidur bangun kesiangan suka bilang aduh, maka tempat tidur bisa juga dianggap peraduhan. Gaduh juga bisa bagi yang tidurnya ngorok dan bikin kegaduhan dengan hasil berupa spre yang kusut dan kesana kemari. 

Pohon jambu selalu berbunga, tapi tidak pernah lihat buahnya sebesar mana. Si ibu kost sampai kudengar nyeletuk menyebut kata kampret yang suka menghabiskan di kala malam. Pagi ini kulihat ada yang besar dan ranum, embun yang sebentar lagi jatuh bergoyang di ujung daun, warnanya bening dan memunculkan warna baru didalamnya. Padahal cuma mau ngisis handuk saja ke samping rumah dan bersenggolan dengan dedaunan jambu ini. Entah kenapa tidak lagi tertarik kepada buah jambu air ini, karena udah tau rasanya sepet dan tak lagi penasaran, 


Bahasa planet

Tiap pagi, siang hingga malam nelp ke rumah meski kadang tidak ngobrol cuma dengarkan celoteh nahda. Kami pikir akan kalem seperti abangnya, rupanya mulai wewet identik dengan mbaknya.

Meracau dan apapun diucapkan meski bahasa planet yang diperdengarkan. Dia mulai tahu dan mengerti benda-benda disekelilingnya. Menghitung sudah tahu letak angkanya, tiap orang lain bilang 1 maka dia akan teriak uwa, yang lain bilang dua ia akan tita dan seterusnya tapi anehnya setiap sehabis angka lima pasti langsung lompat ke tujuh. Baik mengeja sendiri maupun dipancing seperti di atas.

Kamus:
Te dung = burung
Hap = cicak
Hai= hanif
Bapa ibu = penjual sayur keliling
Ikang = ikan
Atalababa= ??
Itum = asalamualaikum
Dada= nahda
Hauh= kucing
Ayuhtitih=rusak

Kemarin dapat kiriman foto dari mas hanif karena dia yang mendominasi mudik. Bapaknya sudah mengalami mudak mudik di jamanya. Sekarang jarang ada hari libur, sabtu minggu buat mudik kaya sekejap mata pasti  berpeluang untukku nambah sehari dan bolos. Capek di jalan..

Kemarin sm aris tadinya mau ke kalimalang ke tempat teman yg baru mrrantau di jkt sekalian mau mampir ke daerah patung kuda, tapi...

Langit tak berkolam, bumi tersiram

Hujan dari tadi malam membuat temperatur priok menurun ke arah baturaden.

Minggu pagi masih terus gerimis hingga siang ini. Kupandangi langit dari balik jendela gumpalan demi gumpalan awan hitam terus mencurahkan tetes demi tetes. Setiap berpindah kedipan mata selalu muncul wajah-wajah yang telah sedang pernah mewarnai sejarah hidupku.

Pasti seseorang sedang makan lumpia yang dihangatkan, sambil terus menatap jendela.

Nippong and friend

Masa paling indah itu ada di SMA, memang. Tak dapat dibantah oleh siapapun. Puluhan tahun yang lalu seakan hadir lagi di hadapanku karena menyaksikan dari jauh si sulung tengah melakoninya. Aktif di beberapa kegiatan semoga semakin menambah wawasan dan pergaulan. Makin berwarnalah hidupmu...

Burung Pipit dan Cicak


Dahulu saat Nabi Ibrahim AS dibakar oleh Raja Namruzd datanglah burung pipit yang bolak balik mengambil air dan meneteskan air itu diatas api yang membakar Nabi Ibrahim AS...
Cicak yg melihatnya tertawa...

"Hai pipit...bodohnya yg kau lakukan itu..
Paruhmu yg kecil hanya bisa menghasilkan bbrp tetes air saja manalah mungkin bisa memadamkan api itu..," Ejek Cicak

lalu Burung Pipit menimpali," Wahai cicak, memang tak mungkinlah aku bisa memadamkan api yg besar itu...tapi aku tak mau jika Allah melihatku diam saja saat sesuatu yg Allah cintai di zhalimi...Allah tak akan melihat hasilnya apakah aku berhasil memadamkan api itu atau tidak, tapi Allah akan melihat dimana aku berpihak..."

"hahahaha..." Cicak terus tertawa...

Dan sambil menjulurkan lidahnya ia berusaha meniup api yg membakar Nabi Ibrahim AS...
Memang tiupan cicak tak ada artinya tak menambah besar api yg membakar Nabi Ibrahim AS...
Tapi Allah melihat dimana ia berpihak...
Hikayat ini terjadi saat ini
Saat Alquran dibenci seorang kafir, dihinakan...

Aku bertanya padamu sahabat....
Dimana kau berpihak ?
Sungguh memang pendapatmu tak akan mengubah sedikitpun takdir Allah... 
Tapi Allah akan mencatat dimana kau berpihak

Nyata terjadi di depan mata, yang islam pun banyak berpihak kepada yang menghina Al-Quran. Mereka pikir dunia yang ia genggam dengan kenyamanan hidup akan memulyakanya kelak di akhirat sehingga membutakan mata hati dan ukhuwah islamiyahnya. 

Kiprah

Hari ini rapat bersama bos di graha paramitha, kuningan dengan agenda penambahan service baru dan dapat slot tambahan dari MCC. Acara dimulai jam 14.30 dan selesai jam 16.30. Pulang lewat terowongan casablangka saat mendekati fly over kampung melayu si bos berubah pikiran dan ia pesan grab untuku karena ia enggan kembali ke priok karena tinggal lurus udah langsung ke jati asih. Nggak lama mobil menepi, grab yang dipesan datang mobilio putih dengan pengendara seorang ibu muda berkerudung. Kuucapkan salam dan duduk di belakang dan sesekali ku ajak ngobrol rupanya ia ex. Karyawan dan lebih menekuni full time menjadi driver grab. Pasti lumayan, batinku... magrib sampailah di priok, tak lama kudengar nitifikasi dari smartphonenya dan ada penumpang berikutnya di sekitar priok. Rupanya bisnis start up lagi digandrungi...
Baru duduk sebentar WA nyala dari walikelas, ada apa ini lalu aku segera menghardik lamun, jangan-jangan hanif bikin ulah. Ternyata dugaanku keliru besar, syukurlah ada kemajuan...
Semoga terbawa sampai besar baik di rumah, lingkungan dan dimanapun. Good job han...

Deru debu

Meski tidak kuanggap serius, perdebatan dengan salah satu kawan lama tentang situasi terkini d ibukota. Namun bagiku itu cukup membuka mata, bahwa kebanyakan manusia berkecenderungan berbeda pandang dan atau nyeleneh terhadap hal pakem yang sudah tidak mungkin untuk diperdebatkan. Entah kenapa aku itu terpicu kalau ada saudara, atau ibu kita dihina, juga agam terlebih Al quran. Paling tidak aku merasa terganggu, marah meskipun tidak banyak yang dapat dillakukan.

Kini semakin riuh dan liar, esesensinya bias dan blur tidak jelas lagi fokusnya. Semua orang berpendapat dengan argumen masing-masing. Kenapa aku ambil peduli? Lho kalau 1000 orang macam aku yang diam tak berbuat sesuatu, padahal mereka menyiapkan segala sesuatu dengan matang, tersembunyi, terencana, gerilya kerja keras tak kenal kompromi, lalu apa?  Kelak anak cuci kita bisa-bisa bakalan kenal islam dari sejarah..

Aku tak mau lemah...

Kalau banyak juga orang-orang menghindari politik, ya itu juga pilihan. Tapi berbagai kebijakan publik lahir karena dari politik. Saat ini banyak jumlah tapi banyak pula yang takut karena kecintaan kita terhadap dunia. Hadist nabi ribuan tahun yang lalu, nyata dihadapan kita..

Biar saja aku bergemuruh sendiri, meski orang nyantai seperti tidak terjadi apa apa. Aku juga musti kuling dawn, menyeka peluh luruh, mengusap debu.  Dunia ini memang indah... sementara saja

Melegakan

Akan kutamatkan saja cerita yang sedih...

UB 40

Tahun 2016 merupakan tahun kemarau basah, suatu istilah dari para ahli prakiraan cuaca. Hampir sepanjang tahun ini adalah musim penghujan. Para petani di kampung yang mengandalkan tadah hujan berseri-seri karena bisa melakukan masa tanam 3 kali dalam 365 hari. Namun bagi yang menganut kegalauan banyak pula yang memakai gaya menteri keuangan 'wait and see'. Pilihan tersebut diambil bukan tanpa sebab, mengingat tahun-tahun sebelumnya Juli, Agustus, September adalah masa-masa kering. Jika dalam sebulan saja misal di akhir juli hingga pertengahan Agustus masih ada hujan, dan kelompok ke dua tetap melakukan pengolahan lahan, pembibitan bahkan hingga penanaman lalu di akhir agustus terang terus hingga September, dapat dipastikan mendatangkan keputusasaan. Ongkos pertanian makin ke sini makin mahal, terutama pupuk dan obat-obatan, meskipun banyak pemuda yang menggiatkan cara organik namun belum banyak yang mengadopsinya. Mengawali system organik memang butuh nyali dan ketekukan luar biasa, dimana tanah dibiarkan dahulu selama beberapa bulan untuk menetralisir tingkat PH dan zat-zat penyubur alami lainnya. Lalu secara menyeluruh diberikan pupuk kandang, jamu tanaman dari berbagai daun-daun maupun jenis temu (kunyit, jahe, lawak dll). Tanpa unsur kimia barang sedikitpun! lalu dari bibit, tanam hingga pertumbuhan harus diawasi secara ketat dari hama tanaman dan penyemprotan dengan jamu anti hama yang efektif. Formulasi khusus organik untuk hama tanaman telah diuji coba secara trail dan error melalui kelompok tani dan mereka sering berkumpul bertukar informasi guna mendapatkan pengalaman baru dalam hal apa saja berkaitan dengan tehnik organik.

Majulah Indonesia...!
Aku ini hanya orang biasa namun merindukan prestasi anak bangsa, ayolah bray.. berhenti lemah dan manja, temukan banyak hal untuk kebaikan masyarakat luas. TV, berhentilah pemberitaan negative, seteru, narkoba, vulgar, mutilasi, mendingan orang tidak pernah tahu kejahatan daripada menjadi tahu dari tayangan dan menginspirasi banyak orang. 

Meski Usia Boleh 40an, namun ada saja semangat yang menggebu untuk menciptakan sesuatu, Bikin cabuk atau semayi yang bisa Go International. Kenapa tidak?


Membelah diri

Monas Sep 16_guyubrukun
Mengutip ayat Al-Quran, soal kesukaan kita terhadap hal duniawi, mengindikasikan bahwa Sang Pencipta tahu betul apa keinginan sesungguhnya manusia pada umumnya. 

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS Ali ‘Imran [3] : 14)..

Dan tentu saja itu tak luput menyasar pada diri sendiri yang masih sebatas mengingini bukan mencintai. Mencintai harus ada syarat memiliki, jadi kalau cinta tanpa memiliki hanya kibulan tak berdaya. Jadi semua orang terutama saat ini baik di pelosok maupun di kota bekerja keras dan melakukan apa saja demi mendapatkan apa yang mereka 'akan' cintai. Yang nerimo ing pandum mungkin bisa dihitung dengan jari. Melek mata telah merengkuh manusia seluruhnya bagaimana membuat peluang, menciptakan peluang atau mengadu nasib di berbagai sektor demi semua hal yang mereka inginkan. Motivator telah membelalakan mata awam menjadi sadar kekuatan kata untuk merubah payah menjadi berdaya mengejar impian, Pertunjukan ngartis di berbagai program gosip di televisi baik mempertontonkan ngartis yang bangun siang di atas dipan mewah, melewati kamar tamu yang luxuary, lalu kamera sorot ke perkakas dapur, ruang tengah yang emejing, orang awam menelan ludah sambil nonton tihwi tanpa kedip. Iklan properti yang memprovokasi dengan kalimat hanya 5 milyar per bulan, tanggal 2 bulan depan akan naik 5.5 milyar, membuat mukidi enggan bertelaten bekerja sepenuh hati apa adanya, karena merasa tidak berarti. 

Ini terus menggumpal dari noktah ke sebongkah hasud iri dengki yang dipupuk tak kenal kompromi, dan tugas pemuka agama menyampaikan agar kita tidak iri dengki dan hasud. Gumpalan yang makin besar dan menggeser tatanan sosial yang narimo ing pandum menjadi sadar akan sengsaranya hidup tanpa uang. Motto hidup sederhana makin sulit dipahami apalagi dilaksanakan. Maka tidaklah heran kalau sekarang muncul trend penggandaan uang, yang buatku pribadi adalah hal yang mustahal. Kalaulah mungkin aku hanya ingin berilusi, uang itu bisa membelah diri sesuai kebutuhan, tapi hanya berlaku bagi orang-orang yang papa fukara masakin. Berganti presiden yang katanya pro rakyat, namun ekonomi makin carut marut, berganti gubernur juga tak bisa menjamin bahwa rakyat jelata bisa hidup senang dan sejahtera. 

Andai itu (membelah diri -red) bisa bekerja, aku pasti ingin mendaftar supaya aku bisa jadi dua, satu buat bekerja di Ibukota, dan satu lagi buat bersama keluarga. Oleh-oleh jokja terancam tidak bisa sampai ke HAN Co.Ltd (Hanif, Alya, Nahda) dan Permaisuri. Ada yang mau mudik? Kalau mukidi, banyak...

Day 3

Check out 10.30 langsung menuju ke rumah makan Bale Raos di komplek istana ngayogyokarto. Bus tidak boleh masuk ke sana dan harus pakai shutle dari titik parkie bus yang disediakan. Shutle ini rata2 menggunakan jendaraan jadul seperti VW.

Makananya lezat dan menurut pemandu adalah makanan yang biasa disantap oleh raja-raja dari dulu hingga sekarang.

12.45 menuju arah bandara dan mampir di pusat oleh-oleh 'bandara jaya' yang direkomendasikan pemandu. Bapia masih hangat dan oleh2 lain masih segar terlihat.

Banyak even yang meleset dan tidak disinggahi, dan hari terakhir harusnya ada beberapa tempat yang menurut jadwal mampir dan pesawat jam 17.45 tapi beberapa rombongan dicepetkan sehingga aku termasuk yang dalam pesawat jam 16.00, tapi malah bagus biar lebih cepat sampai jakarta.

Akhirnya tiba di bandara suta jam 18.00, sampai rumah jam 19.00 dan istirahat dengan cukup. Siapa saja yang mau monggo mampir buat menyantap oleh2 seadanya, kutawarkan di grup wong tlaga..

Liburan dadakan yang cukup menyenangkan, bertemu dengan banyak orang baru dan mereka semua rata2 level GM dan direksi. Mana guwe perduli...