Turing Cipendok Waterfall

Setelah berhasil menyelinap dari ritual lebaran tahunan berupa kumpulan silaturahmi, aku datangi rekan-rekan yang sebelumnya bertandang ke J.Lo Warkop untuk rapat membahas turing ini. Well, komplotan ngglembus ini datang setelelah traweh usai. Senin 04 Juli 2016 jam 21.00 yang pertama datang adalah bos material TB Bontani, Kang Eddy, lalu menyusul Yuyun, Setyo, Winoy, Ramos, Yudi. Setelah rapat mencapai kesepakatan yaitu turing akan dilaksanakan hari Jumat tgl 8 Juli dengan tujuan Cipendok. Track bagus dan tidak terlalu jauh dari kota. Kemudian kami pergi ke ayam kampung goreng Pak Riswo yang terkenal di kota Gumelar itu. Rupanya malam itu Yuyun berulang tahun, dan perbincangan dilanjut di sana. 

Malam-malam berikutnya semua sibuk takbiran, hari raya, kunjung mengunjungi keluarga, semua orang capek. Syahdan, aku bebaskan diri dari belenggu ngandroit sebagaimana yang kusampaikan dihadapan anak-anaku soal sisi negatif smartphone. Maka salah satu dari komplotan ini ada yang sms, bbm direpon dong, kok banyak yang batal turing. Aku tidak hiraukan, karena kekuatan hukum hasil rapat lebih bisa dipercaya dari pada utak atik di BBM, hal yang sudah disepakati kenapa kalian coba goyang-goyang.

Pada hari H, aku menyiapkan segala sesuatu dan meluncurlah ke rumah Wins tepat di teras rumahnya. Pemandangan yang kutangkap adalah orang yang sedang mengepak tas wanita, karena orang ini pengusaha Tas home made. Mantan pekerja di Korea ini memang piawai membuat tas wanita berbagai model. Dengan bercelana pendek sambil bersila ia menyambutku sambil terus sibuk mengepak tas. "Mau ke mana, Nih gagah sekali?", tanyanya sambil mringis. Aku timpali dengan sedikit nada tinggi,"Lah bukanya kita turing hari ini?" lalu dia mulai berdiri dan menjawab santai,"Aku batalkan di BBM, bro". "what?.." pungkasku sambil masuk ke dalam rumahnya salaman sama istri dan anak-anaknya. Lalu aku kembali ke teras dan starter motor sambil pamitan. 

Victim ke 2, Eddy

Di depan toko material itu, aku berhenti dan kupencet nomor Setyo..
Set: "hallo.."
Wong: "Di mana Set?"
Set: "Di rumah..."
Wong:"Udah siap belum? aku di tempatnya Edi, ayo kita berangkat
Set:"Ke mana? lah katanya dibatalkan,.."
Wong:"Siapa yang membatalkan?" (sedikit membentak) 
Set:"Winot di BBM semalam"
Wong:"Kamu siap-siap ditunggu di tempat Edi, buat apa ada rapat kalau masih percaya BBM"
Kututup telfon, dan kupencet nomor Winot

Tiba-tiba suara barang jatuh, "Jederrr.. krumpyang..." dan sesosok manusia terkekeh-kekeh dari balik barang-barang menjulang. Edi rupanya keluar dari rumahnya...

Ed:"huahahahha... aku lagi tidur bro, tiba-tiba mendengar suara mirip Kiswong sedang bentak-bentak orang, 
      Lalu aku penasaran dan keluar rumah, eh kaki nyangkut sepeda dan nabrak batako...
Wong: "Nggak usah ketawa, Man.. ini biang keroknya Winoto, diam dulu aku mau telffon"

Tidak lama, Winoto datang sambil menyungging senyum kemenangan,...Dan di saat yang sama kuhardik habis-habisan tiada ampun. Aku suruh pulang dan berganti pakaian, dan hubungi semua orang yang telah menganggap turing ini batal. Ini tidak bsia ditunda lagi, besok hari Sabtu, aku ada acara di Cilacap silaturahmi keluarga Wisadikrama lalu Minggu pagi aku berangkat ke Jakarta.

Dan akhirnya 9 orang berkumpul dan berangkat dengan perasaan masing-masing ada yang tertawa sepanjang jalan, ada yang bersungut-sungut.

Melintasi Ajibarang, Cilongok ke arah timur menuju Purwokerto lokasi ini bisa ditempuh dari berbagai jalan. Dan kupilih dari pertigaan Losari ke arah kiri, desa Karangtengah. Tanjakanya aduhai, jalannan mulus, udara sejuk. Butuh sekitar 1 jam untuk sampai ke lokasi...

Panorama yang indah, dan seumur-umur baru kuinjakan kaki di sini. Air terjun begitu tinggi dan indah, air cipratanya menciptakan derai embun ke segala arah begitu sejuk. Air sekitar sangat jernih karena murni mineral dari pegunungan Slamet, dan sepertinya ini nyambung dengan gugusan Baturaden.