Ngiring

Bukan pekerjaan mudah memang menjalani tugas seorang ibu, teramat terkenal peranan seorang ibu mulai dari yang tertulis di kitab suci maupun yang tidak tertulis oleh sebab norma, kodrati dan istiadat. Menyiapkan generasi emas istilah mentereng yang tentu amat berat dilakukan dijaman edan ini. Meski kita baik, lingkungan baik, tontonan yang merusak. Meski semua baik, nanti ada lagi dunia baru di setiap episode entah remaja, entah menginjak usia dewasa semua saling bersinggungan baik lingkungan sekolah maupun pergaulan. Maka firewall utama ada di pundak seorang ibu.

Mendapat kiriman gambar dari si sulung, kumaknai dengan ribuan arti di sanubari demi melihat kedekatan kakak beradik. Semoga yang cuma hanya tiga bersaudara kalian selalu bertalian erat meski kalau dekat ada saja sisi berantemnya. Tak terbayang di masa lalu yang lusinan anak entah musti belajar kepada siapa cara pengelolaanya. Jadi, mas, mbak tetap saling ngiring kelak kalian berjauhan dan saling merindui.

Kalian sedang tidak makan nasi sama garam percuma, kan?

Kilo Wisky?

Aplikasi atau program mungkin sudah mulai ada ruhnya, sehingga suatu perkiraan bisa menjadi acuan. Tapi kalau percaya hal itu benar, berarti kita musyrik.

mikirin:
- nojoronokudus
- adik sepupu yang dimadu
- monorail
- gurun pasir
- ke rumah aris sore ini
- teman-teman islam yang makin mbeling, so moderat
- jeruk
- tegean (sayur bening)
- dhekawe
- ratusan ide tak ter-eksekusi
- puluhan exuse..
- air pegunungan
- daun-daun hijau
- si brewok gairah tak biasa



Lembayung senja di negeri periuk

Hari ini berkunjung ke rumah Toni di Senen, ingin melihat putrinya yang baru lahir beberapa minggu lalu. Tapi mampir dulu ke rumah mba Rien, emaknya dan ngobrol werna werna. Toni lagi dinas, sudah kuduga tapi nanti kalau tau dari awal malah jadinya nunda nunda hanya sekedar silaturahmi.

Hampir dua jam di senen, sambil sesekali wasrapan sama toni, dan mau ijin atasanya untuk pulang. Saya bilang tidak perlu, tugas negara tetap nomor satu, saya bisa kapanpun ke sana. Tapi karena semalam bayinya rewel jadi ibunya begadang maka siang ini semua tidur dan aku tak bisa mengganggunya. Semoga selalu pada sehat dan tumbuh baik.

Lalu mampir pasar senen djaya, cari pesenan aya sebuah pianika warna pink dan dapat, lalu nahda yang bolak balik nyebut obing, karena belum bisa yang asli kubelikan mobil mainan yang bisa dinaiki, semoga dia senang.

Siang yang cukup terik, jam 14 kupandangi awan di arah utara terlihat teduh menggelayut hitam. Terbayang jemuran yang bisa kapan saja kebancuh hujan, lalu kupacu roda duaku menuju priok. Nggak lama, hujan turun...

Ini rekor tidak mudik terlama yang pernah terjadi selama merantau di jkt. Ada beberapa alasan..

Merdeka...

Ada yang baru semiran, terlihat segar dan lebih kekinian..

Deras

Deras hujan yang turun
Mengingatkanku pada dirimu
Aku masih disini untuk setia

Selang waktu berganti
Aku tak tahu engkau dimana
Tapi aku mencoba untuk setia

Sesaat malam datang
Menjemput kesendirianku
Dan bila pagi datang
Kutahu kau tak disampingku

Aku masih disini untuk setia

Kulanuwun

Kalau lagi bengong atau merenung muncul begitu saja dan begitu banyak ide diawang-awang ada yang sepenggal kalimat, ada rencana ucapan, warna jingga, stasiun, Osaka, dan sebagainya.
Tapi kalau sudah pegang henpun atau computer ternyata beda nojorono alias suasana. Kalau tidak tau suasana mungkin sama dengan nuansa. Menulis yang bebas itu enak, tanpa rasa beban sambil tetap melatih sinkronisasi antara otak dan jari. Sementara mulut terdiam tapi ikut baca dan melafalkan cuma nggak bergerak. 

Pagi ini hujan, suara tetesnya membuatku enggan beranjak dari peraduan. Apa pula itu peraduan, wong tidur sendiri... Lah ya bukan mesti berarti beradu kan, itu bisa juga dapat diterjemahkan aduh. Jadi kalau tidur bangun kesiangan suka bilang aduh, maka tempat tidur bisa juga dianggap peraduhan. Gaduh juga bisa bagi yang tidurnya ngorok dan bikin kegaduhan dengan hasil berupa spre yang kusut dan kesana kemari. 

Pohon jambu selalu berbunga, tapi tidak pernah lihat buahnya sebesar mana. Si ibu kost sampai kudengar nyeletuk menyebut kata kampret yang suka menghabiskan di kala malam. Pagi ini kulihat ada yang besar dan ranum, embun yang sebentar lagi jatuh bergoyang di ujung daun, warnanya bening dan memunculkan warna baru didalamnya. Padahal cuma mau ngisis handuk saja ke samping rumah dan bersenggolan dengan dedaunan jambu ini. Entah kenapa tidak lagi tertarik kepada buah jambu air ini, karena udah tau rasanya sepet dan tak lagi penasaran, 


Bahasa planet

Tiap pagi, siang hingga malam nelp ke rumah meski kadang tidak ngobrol cuma dengarkan celoteh nahda. Kami pikir akan kalem seperti abangnya, rupanya mulai wewet identik dengan mbaknya.

Meracau dan apapun diucapkan meski bahasa planet yang diperdengarkan. Dia mulai tahu dan mengerti benda-benda disekelilingnya. Menghitung sudah tahu letak angkanya, tiap orang lain bilang 1 maka dia akan teriak uwa, yang lain bilang dua ia akan tita dan seterusnya tapi anehnya setiap sehabis angka lima pasti langsung lompat ke tujuh. Baik mengeja sendiri maupun dipancing seperti di atas.

Kamus:
Te dung = burung
Hap = cicak
Hai= hanif
Bapa ibu = penjual sayur keliling
Ikang = ikan
Atalababa= ??
Itum = asalamualaikum
Dada= nahda
Hauh= kucing
Ayuhtitih=rusak

Kemarin dapat kiriman foto dari mas hanif karena dia yang mendominasi mudik. Bapaknya sudah mengalami mudak mudik di jamanya. Sekarang jarang ada hari libur, sabtu minggu buat mudik kaya sekejap mata pasti  berpeluang untukku nambah sehari dan bolos. Capek di jalan..

Kemarin sm aris tadinya mau ke kalimalang ke tempat teman yg baru mrrantau di jkt sekalian mau mampir ke daerah patung kuda, tapi...

Langit tak berkolam, bumi tersiram

Hujan dari tadi malam membuat temperatur priok menurun ke arah baturaden.

Minggu pagi masih terus gerimis hingga siang ini. Kupandangi langit dari balik jendela gumpalan demi gumpalan awan hitam terus mencurahkan tetes demi tetes. Setiap berpindah kedipan mata selalu muncul wajah-wajah yang telah sedang pernah mewarnai sejarah hidupku.

Pasti seseorang sedang makan lumpia yang dihangatkan, sambil terus menatap jendela.

Nippong and friend

Masa paling indah itu ada di SMA, memang. Tak dapat dibantah oleh siapapun. Puluhan tahun yang lalu seakan hadir lagi di hadapanku karena menyaksikan dari jauh si sulung tengah melakoninya. Aktif di beberapa kegiatan semoga semakin menambah wawasan dan pergaulan. Makin berwarnalah hidupmu...

Burung Pipit dan Cicak


Dahulu saat Nabi Ibrahim AS dibakar oleh Raja Namruzd datanglah burung pipit yang bolak balik mengambil air dan meneteskan air itu diatas api yang membakar Nabi Ibrahim AS...
Cicak yg melihatnya tertawa...

"Hai pipit...bodohnya yg kau lakukan itu..
Paruhmu yg kecil hanya bisa menghasilkan bbrp tetes air saja manalah mungkin bisa memadamkan api itu..," Ejek Cicak

lalu Burung Pipit menimpali," Wahai cicak, memang tak mungkinlah aku bisa memadamkan api yg besar itu...tapi aku tak mau jika Allah melihatku diam saja saat sesuatu yg Allah cintai di zhalimi...Allah tak akan melihat hasilnya apakah aku berhasil memadamkan api itu atau tidak, tapi Allah akan melihat dimana aku berpihak..."

"hahahaha..." Cicak terus tertawa...

Dan sambil menjulurkan lidahnya ia berusaha meniup api yg membakar Nabi Ibrahim AS...
Memang tiupan cicak tak ada artinya tak menambah besar api yg membakar Nabi Ibrahim AS...
Tapi Allah melihat dimana ia berpihak...
Hikayat ini terjadi saat ini
Saat Alquran dibenci seorang kafir, dihinakan...

Aku bertanya padamu sahabat....
Dimana kau berpihak ?
Sungguh memang pendapatmu tak akan mengubah sedikitpun takdir Allah... 
Tapi Allah akan mencatat dimana kau berpihak

Nyata terjadi di depan mata, yang islam pun banyak berpihak kepada yang menghina Al-Quran. Mereka pikir dunia yang ia genggam dengan kenyamanan hidup akan memulyakanya kelak di akhirat sehingga membutakan mata hati dan ukhuwah islamiyahnya. 

Kiprah

Hari ini rapat bersama bos di graha paramitha, kuningan dengan agenda penambahan service baru dan dapat slot tambahan dari MCC. Acara dimulai jam 14.30 dan selesai jam 16.30. Pulang lewat terowongan casablangka saat mendekati fly over kampung melayu si bos berubah pikiran dan ia pesan grab untuku karena ia enggan kembali ke priok karena tinggal lurus udah langsung ke jati asih. Nggak lama mobil menepi, grab yang dipesan datang mobilio putih dengan pengendara seorang ibu muda berkerudung. Kuucapkan salam dan duduk di belakang dan sesekali ku ajak ngobrol rupanya ia ex. Karyawan dan lebih menekuni full time menjadi driver grab. Pasti lumayan, batinku... magrib sampailah di priok, tak lama kudengar nitifikasi dari smartphonenya dan ada penumpang berikutnya di sekitar priok. Rupanya bisnis start up lagi digandrungi...
Baru duduk sebentar WA nyala dari walikelas, ada apa ini lalu aku segera menghardik lamun, jangan-jangan hanif bikin ulah. Ternyata dugaanku keliru besar, syukurlah ada kemajuan...
Semoga terbawa sampai besar baik di rumah, lingkungan dan dimanapun. Good job han...

Deru debu

Meski tidak kuanggap serius, perdebatan dengan salah satu kawan lama tentang situasi terkini d ibukota. Namun bagiku itu cukup membuka mata, bahwa kebanyakan manusia berkecenderungan berbeda pandang dan atau nyeleneh terhadap hal pakem yang sudah tidak mungkin untuk diperdebatkan. Entah kenapa aku itu terpicu kalau ada saudara, atau ibu kita dihina, juga agam terlebih Al quran. Paling tidak aku merasa terganggu, marah meskipun tidak banyak yang dapat dillakukan.

Kini semakin riuh dan liar, esesensinya bias dan blur tidak jelas lagi fokusnya. Semua orang berpendapat dengan argumen masing-masing. Kenapa aku ambil peduli? Lho kalau 1000 orang macam aku yang diam tak berbuat sesuatu, padahal mereka menyiapkan segala sesuatu dengan matang, tersembunyi, terencana, gerilya kerja keras tak kenal kompromi, lalu apa?  Kelak anak cuci kita bisa-bisa bakalan kenal islam dari sejarah..

Aku tak mau lemah...

Kalau banyak juga orang-orang menghindari politik, ya itu juga pilihan. Tapi berbagai kebijakan publik lahir karena dari politik. Saat ini banyak jumlah tapi banyak pula yang takut karena kecintaan kita terhadap dunia. Hadist nabi ribuan tahun yang lalu, nyata dihadapan kita..

Biar saja aku bergemuruh sendiri, meski orang nyantai seperti tidak terjadi apa apa. Aku juga musti kuling dawn, menyeka peluh luruh, mengusap debu.  Dunia ini memang indah... sementara saja

Melegakan

Akan kutamatkan saja cerita yang sedih...

UB 40

Tahun 2016 merupakan tahun kemarau basah, suatu istilah dari para ahli prakiraan cuaca. Hampir sepanjang tahun ini adalah musim penghujan. Para petani di kampung yang mengandalkan tadah hujan berseri-seri karena bisa melakukan masa tanam 3 kali dalam 365 hari. Namun bagi yang menganut kegalauan banyak pula yang memakai gaya menteri keuangan 'wait and see'. Pilihan tersebut diambil bukan tanpa sebab, mengingat tahun-tahun sebelumnya Juli, Agustus, September adalah masa-masa kering. Jika dalam sebulan saja misal di akhir juli hingga pertengahan Agustus masih ada hujan, dan kelompok ke dua tetap melakukan pengolahan lahan, pembibitan bahkan hingga penanaman lalu di akhir agustus terang terus hingga September, dapat dipastikan mendatangkan keputusasaan. Ongkos pertanian makin ke sini makin mahal, terutama pupuk dan obat-obatan, meskipun banyak pemuda yang menggiatkan cara organik namun belum banyak yang mengadopsinya. Mengawali system organik memang butuh nyali dan ketekukan luar biasa, dimana tanah dibiarkan dahulu selama beberapa bulan untuk menetralisir tingkat PH dan zat-zat penyubur alami lainnya. Lalu secara menyeluruh diberikan pupuk kandang, jamu tanaman dari berbagai daun-daun maupun jenis temu (kunyit, jahe, lawak dll). Tanpa unsur kimia barang sedikitpun! lalu dari bibit, tanam hingga pertumbuhan harus diawasi secara ketat dari hama tanaman dan penyemprotan dengan jamu anti hama yang efektif. Formulasi khusus organik untuk hama tanaman telah diuji coba secara trail dan error melalui kelompok tani dan mereka sering berkumpul bertukar informasi guna mendapatkan pengalaman baru dalam hal apa saja berkaitan dengan tehnik organik.

Majulah Indonesia...!
Aku ini hanya orang biasa namun merindukan prestasi anak bangsa, ayolah bray.. berhenti lemah dan manja, temukan banyak hal untuk kebaikan masyarakat luas. TV, berhentilah pemberitaan negative, seteru, narkoba, vulgar, mutilasi, mendingan orang tidak pernah tahu kejahatan daripada menjadi tahu dari tayangan dan menginspirasi banyak orang. 

Meski Usia Boleh 40an, namun ada saja semangat yang menggebu untuk menciptakan sesuatu, Bikin cabuk atau semayi yang bisa Go International. Kenapa tidak?


Membelah diri

Monas Sep 16_guyubrukun
Mengutip ayat Al-Quran, soal kesukaan kita terhadap hal duniawi, mengindikasikan bahwa Sang Pencipta tahu betul apa keinginan sesungguhnya manusia pada umumnya. 

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS Ali ‘Imran [3] : 14)..

Dan tentu saja itu tak luput menyasar pada diri sendiri yang masih sebatas mengingini bukan mencintai. Mencintai harus ada syarat memiliki, jadi kalau cinta tanpa memiliki hanya kibulan tak berdaya. Jadi semua orang terutama saat ini baik di pelosok maupun di kota bekerja keras dan melakukan apa saja demi mendapatkan apa yang mereka 'akan' cintai. Yang nerimo ing pandum mungkin bisa dihitung dengan jari. Melek mata telah merengkuh manusia seluruhnya bagaimana membuat peluang, menciptakan peluang atau mengadu nasib di berbagai sektor demi semua hal yang mereka inginkan. Motivator telah membelalakan mata awam menjadi sadar kekuatan kata untuk merubah payah menjadi berdaya mengejar impian, Pertunjukan ngartis di berbagai program gosip di televisi baik mempertontonkan ngartis yang bangun siang di atas dipan mewah, melewati kamar tamu yang luxuary, lalu kamera sorot ke perkakas dapur, ruang tengah yang emejing, orang awam menelan ludah sambil nonton tihwi tanpa kedip. Iklan properti yang memprovokasi dengan kalimat hanya 5 milyar per bulan, tanggal 2 bulan depan akan naik 5.5 milyar, membuat mukidi enggan bertelaten bekerja sepenuh hati apa adanya, karena merasa tidak berarti. 

Ini terus menggumpal dari noktah ke sebongkah hasud iri dengki yang dipupuk tak kenal kompromi, dan tugas pemuka agama menyampaikan agar kita tidak iri dengki dan hasud. Gumpalan yang makin besar dan menggeser tatanan sosial yang narimo ing pandum menjadi sadar akan sengsaranya hidup tanpa uang. Motto hidup sederhana makin sulit dipahami apalagi dilaksanakan. Maka tidaklah heran kalau sekarang muncul trend penggandaan uang, yang buatku pribadi adalah hal yang mustahal. Kalaulah mungkin aku hanya ingin berilusi, uang itu bisa membelah diri sesuai kebutuhan, tapi hanya berlaku bagi orang-orang yang papa fukara masakin. Berganti presiden yang katanya pro rakyat, namun ekonomi makin carut marut, berganti gubernur juga tak bisa menjamin bahwa rakyat jelata bisa hidup senang dan sejahtera. 

Andai itu (membelah diri -red) bisa bekerja, aku pasti ingin mendaftar supaya aku bisa jadi dua, satu buat bekerja di Ibukota, dan satu lagi buat bersama keluarga. Oleh-oleh jokja terancam tidak bisa sampai ke HAN Co.Ltd (Hanif, Alya, Nahda) dan Permaisuri. Ada yang mau mudik? Kalau mukidi, banyak...

Day 3

Check out 10.30 langsung menuju ke rumah makan Bale Raos di komplek istana ngayogyokarto. Bus tidak boleh masuk ke sana dan harus pakai shutle dari titik parkie bus yang disediakan. Shutle ini rata2 menggunakan jendaraan jadul seperti VW.

Makananya lezat dan menurut pemandu adalah makanan yang biasa disantap oleh raja-raja dari dulu hingga sekarang.

12.45 menuju arah bandara dan mampir di pusat oleh-oleh 'bandara jaya' yang direkomendasikan pemandu. Bapia masih hangat dan oleh2 lain masih segar terlihat.

Banyak even yang meleset dan tidak disinggahi, dan hari terakhir harusnya ada beberapa tempat yang menurut jadwal mampir dan pesawat jam 17.45 tapi beberapa rombongan dicepetkan sehingga aku termasuk yang dalam pesawat jam 16.00, tapi malah bagus biar lebih cepat sampai jakarta.

Akhirnya tiba di bandara suta jam 18.00, sampai rumah jam 19.00 dan istirahat dengan cukup. Siapa saja yang mau monggo mampir buat menyantap oleh2 seadanya, kutawarkan di grup wong tlaga..

Liburan dadakan yang cukup menyenangkan, bertemu dengan banyak orang baru dan mereka semua rata2 level GM dan direksi. Mana guwe perduli...

Day 1