We dont talk any more...

Dan makhluk aneh itu adalah spongebob tetangga squidward temen patrick anak buah tuan krab, yg sedang berburu ubur-ubur bersama inuyasha, kagome dan naruto. Dalam perjalanan berburu mereka tertangkap nelayan lalu mereka pun melapor pada gareng dan semar minta agar dibebaskan. Namun gareng dan semar justru ditangkap satpol PP karena berak sembarangan. Nelayan pun tidak terima dengan tindakan satpol PP dan akhirnya mereka pun mengadakan gencatan senjata, perang dunia pun terjadi. Sementara spongebob dan kawan-kawan kembali kelaut membawa gareng dan semar untuk makan crapy patty.

Annisa 138-140

Yang penting menegaskan diri bahwa kira bukan bagian dari mereka. Bukankah baik ingat mengingatkan dalam kebaikan?

Ini untuk diri sendiri, dan himbauan kepada semua teman..

Monggo

Silakan pilih yang lebih santai, modelku emang begini, berapi api dan ngamukan kalau ada hal yang tidak sesuai...


Terkagum pembenci

Kenapa kau mengagumi penista ayat Allah. Apa karena dia beda secara fisik, berita pembangunan, penggusuran, kasar dalam berucap?

Apa iya mengagumi sosok yang memaki2 ulama, memaki seorang ibu tua di depan umum mengata ngatai maling? Apakah iya kalau orang udah mapan rata2 menyukai dia, dengan menutup mata terhadap penderitaan orang2 yang digusur. Apa iya pembangunan reklamasi dengan invest trilyunan itu untuk rakya kecil? Kan tidak mungkin...

Aku tidak mungkin menyadarkan orang2 seiman agar tetap menjaga ukhuwah yaitu dengan mendukung calon pemimpin seiman juga. Teramat banyak telah digambarkan dari sikap2 para pendukungnya saat pilkada dan setelahnya.

Dulu aman sejahtera dengan perbedaan agama, karena saling menghormati. Ini kan sudah dipicu oleh 1 orang yang sungguh sombong. Dan aku tidak rela ketua mui dihinakan didepan banyak orang.

Aku juga kacau, ahlak gak sempurna, tapi kalau ada orang yg melecehkan islam, Allah, kenapa aku harus diam saja paling tidak mengutarakan, mengajak, menyindir.

Tanggapanya persis seperti para pengagum lainya. Nyolot dan tidak terima...

Renungkan, ibu yang tua, orang2 miskin yang terlunta2. Bukan silau oleh gemerlap sulap oleh berita tv yang menutupi karena itu jg bagian dari mereka.

Baca dengan hati....di mana kita berpihak.

Maaf, ternyata kita beda pandangan...

Kecewaku kepada sang idola

"BELUM ADA JUDU"

ini adalah kumpulan judul-judul karya emas bung Iwan Fals yang dirangkai menjadi cerita yang terjadi saat ini. Mustinya Ia tetap garang menyuarakan ketidak adilan dan tidak berpihak kepada penguasa,

Dahaulu kau "BONGKAR" Benteng Suharto dengan istilah ("BENTO"), bahkan anggota DPR
pun kau juluki "BADUT", lalu kau kirim "SURAT BUAT WAKIL RAKYAT", agar jangan menjadi "TIKUS-TIKUS KANTOR"
Sampai semua orang menjuluki kau sebagai "MANUSIA SETENGAH DEWA", lalu para penggemarmu termasuk akupun
berkata "IZINKAN AKU MENYAYANGIMU", tapi kau bilang "AKU BUKAN PILIHAN".
Akh,"JANGAN BICARA" lagi tentang idealisme, karena kulihat kau ada "SIANG DI SEBERANG ISTANA", lalu masuk dan makan siang bersamanya.
"ENTAH" apa "YANG TERLUPAKAN" olehmu hingga tak ada lagi "KEMESRAAN" di antara penggemarmu, mungkin mereka sudah "FRUSTASI". Jika "BUNG HATTA" masih hidup, mungkin akan berkata kepadamu, bahwa kau bagaikan "BELALANG TUA" yang tak mampu lagi menganalisa.
Dan lihatlah, sang "GURU OEMAR BAKRIE" yang kau pernah puji, sekarangpun pergi ke "UJUNG ASPAL PONDOK GEDE" mencari "IBU"nya yang lama ditinggalkan. Sang ibu yang matanya seperti "MATA INDAH BOLA PINGPONG" kini duduk termenung memikirkanmu sambil bergumam lirih...hmmm..."HADAPI SAJA" walaupun harus "ANCURRR"