Mentari terakhir di senja Juni (3)

Di suatu hari yang cerah, Joyev dan Sarinah sepertinya tengah merundingkan sesuatu. Setelah usai ngobrol di meja maya, Sarinah bergegas ke luar rumah dan menyetop taxi pergi ke salon untuk perawatan mingguan yang selalu dilakukan. Salon kecantikan yang ramai pengunjung, dan kebanyakan adalah wanita-wanita karir dan beberapa lainnya artis ibu kota. Setelah Sarinah mendapatkan perawatan dan membayar di kasir, ia bergegas ke luar, dan terlihat seorang lelaki dengan baju hijau muda tengah duduk di ruang tunggu dan berdiri menyodorkan tangannya. Sebelumnya, lelaki ini yang ternyata adalah Joyev salah orang terhadap tamu yang duduk diruang tunggu yang ia kira adalah Sarinah. Namun kali ini pasti tidak salah orang, pikirnya.
"Sarinah, bukan?" Tanya Joyev
"Kau pasti Joyev, si semprul itu kan?" jawab Sarinah sambil agak tertunduk malu
"Ha..ha..ha...iya, gak beda kan di langit sama di bumi?" girang Joyev agak GR
"Huu... dasar.." Sengut Sarinah

Siang itu menjadi pertemuan pertama antara Joyev dan Sarinah, lalu keduanya pergi minum kopi di kafe. Joyev dan Sarinah menampilkan diri masing-masing seperti yang ditampilkan di ruang maya. Mereka terlihat bercanda dan bercerita apa saja dan menghabiskan waktu hingga beberapa jam. Lalu keduanya bergandeng tangan dan berpisah di pintu gerbang, Sarinah kembali pulang ke rumah, sementara Joyev harus kembali ke Pabrik meneruskan pekerjaannya.

Joyev terlihat sumringah, dengan mengumbar senyum ia bergegas pergi ketika taxi yang ditumpaing Sarinah menghilang ditelan kejauhan dan kembali ke Pabrik.


Bersambung,...