Proxy Network

Di dunia IT, aku mengenal jaringan computer berupa intranet dan internet. Sebelum jaman semakin canggih aku pernah dipercaya untuk menjadi seorang IT berbekal otodidak karena kegemaran otak-atik komputer sejak Windows 3.1, Win 95, 98, NT, hingga XP. Saat ini sudah tidak begitu mengikuti dan banyak ketinggalan mengenai dunia IT. Saat itu untuk bisa tersambung ke internet (Netscape) musti hidupkan modem dengan cara dial-up, dan koneksi ala kadarnya tersambung dan bisa berselancar mencari berbagai informasi baik yang berguna maupun berguna tapi tidak jelas. Sayangnya itu hanya bisa dinikmati oleh PC (personal computer) yang tersambung ke modem. Lalu LAN (Local Area Network) berkembang pesat dengan boomingnya ISP (internet service provider) seperti D-Net, Centrin Net, dll. Modempun berbagai model perang harga dan perang speed (Mbps), dan kebutuhan internet dan email menjadi hal yang mendesak, maka untuk kantor kecil pada saat itu kupakai system Proxy. Satu unit PC yang tersambung dengan modem menjadi stasiunya, sementara pc lain ikut nimbrung berbagi pakai dengan puluhan pc yang lain, dan jadilah kantor dengan fasilitas internet dan email. Lumayan...

Sayangnya aku tidak bisa mengingat detail secara personal masing-masing orang sekitar, bahkan diriku sendiri saat itu ketika belum ada handphone. Apa yang kami lakukan saat itu? digunakan untuk apa waktu senggang saat itu? Saat akan tidur kita ngapain? Tahu-tahu sudah di jaman secanggih ini. Mantap tenan..

Lain dari pada itu, aku mengenal banyak karakter orang dan memang semua diciptakan unik. Setelah bbmnya diaktifkan, aku dan iCem berkomunikasi. Tak jarang pembicaraan menggantung karena kesibukan masing-masing. Dan setiap bercakap-cakap seringkali aku dihakimi entah karena prasangkanya sendiri atau menganggap aku lalai dengan pesan masuk. Entahlah, aku sekarang salah terus di matanya. Dan pamitan makan malam 3 hari yang lalu belum ada info lagi apakah sudah kembali dari resto atau masih di sana. Aku mau tanya, sungkan... 

Dan banyak hal yang sudah berubah, dan aku tidak akan mencoba mengutak atiknya lagi itu bagus buatnya. Beberapa orang teman kukenalkan kepadanya, agar hidupnya makin berwarna. Tapi seringnya ia menceritakan seseorang entah dalam rangka membandingkan atau sedang mengajariku agar aku juga bisa meniru seperti orang tersebut dalam ceritanya.

Menjelang bulan Ramadhan, untuk hal yang telah kuucapkan, kulakukan baik yang dulu maupun akhir-akhir ini, aku minta maaf yang setulusnya darimu, Adapun kebaikan yang telah kau berikan padaku aku tak akan pernah melupakanya.

Jadi proxy itu mungkin menyenangkanmu, tapi kalau bisa hentikanlah...


Allah Swt berfirman, “Hai orang- orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba- sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba sangka itu dosa. Dan janganlah mencari- cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adkah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al- Hujurat[49]: 12)