Onje


Lebaran menanti, dimana ayam kampung kesukaanku akan dimasak dengan onje yang diungkep. Dari sekian tempat makan yang kucoba di kota besar macam Jakarta, belum kutemukan kelezatan setara Ayam Kampung ungkep masak Onje.

Onje apaan, sih?
orang sundanesse bilang, honje..
Dia adalah tanaman sejenis lengkuas, tapi lebih besar batangnya, lebar daunnya, tingginya seperti tebu tapi tanpa ruas di batangnya.

Onje mengandung 70% air didalam batang mulai dari pangkal hingga pucuknya. Harum dan wangi yang khas. Bila kita pernah meneguk setetes pocari sweat, hampir seperti itulah rasanya. Air onje adalah asam segar, dan beberapa orang percaya cairan tersebut bisa menyembuhkan iritasi mata, baik karena virus seperti belek, maupun karena debu.

Onje sebagai rempah bumbu, cukup hanya memotongnya dan belahlah dagingnya lalu campurkan langsung dalam ungkepan masakan. Bisa juga dimemarkan agar cairannya menyatu dengan bumbu lainya.

Tanaman onje juga berbunga setiap setahun sekali, bunga onje kita kenal sebagai kecombrang. Kecombrangpun sangat lezat untuk taburan pada sayuran pecel atau rujak.

Ayam Onje,
mantappp...!!

Teringat akan seorang teman yang memesan benih onje, berupa batang bawah yang bisa distek langsung ke dalam tanah. Buat hiasan depan rumahpun mantap....