Candu

Sampai hari ini aku tidak pernah melihat bentuk candu seperti apa, tapi aku yakin candu ini ada. Tapi aku tidak sampai hati kalau candu adalah hal yang gaib. Orang yang menginginkan sesuatu terus menerus konon disebut kecanduan.

Berbagai hal soal kecanduan sering aku dengar di berbagai berita, ada kecanduan alkohol, ada kecanduan main perempuan, ada kecanduan narkoba, rokok, dll. Namun ada kecanduan internet adalah hal baru di kancah candu internasional. Yang manakah yang pernah aku rasakan? Mungkin salah satunya pernah atau mungkin yang lain karena tidak ada kesempatan dan tapi mudah2an aku tak perlu memiliki kesempatan itu, bebijong isitlah baruku untuk amit amit jabang bayi.

Merokok itu pernah kulakukan dan menjadi tahu apa akibatnya. Selalu ada yang kurang kurasakan setiap selesai makan atau mati gaya saat kumpul dengan teman2. Bahkan kalau lagi mumet merokok menjadi pelarian. Candu yang berlari...
Lalu datang kecanggihan teknologi informasi dimana internet tidak lagi barang langka nan mahal. Semua ada di genggaman dan tersambung dengan semua orang di belahan benua manapun. Kenapa menjadi candu? Karena memulai. Sesederhana itu, kalau tidak memulai pasti tidak pernah merasakan candu apapun. Internet yang kukenal sejak 1995 saat itu belum membuatku kecanduan, karena saat itu hanya membuatku heran dan berpikir keras, melototin modem yang bunyi ketika tersambung ke provider. Setelah itu aku melihat animasi netscape explorer, aplikasi terkenal pada jamanya dan informasi yang didapatpun tidak banyak. Internet pada saat itu tak lebih untuk akses email yang mulai berkembang meninggalkan fungsi fax, seperti sms yang meninggalkan pager. Pager makan tanaman soal candu lainnya.

Kemunculan jejaring sosial membuat penduduk bumi meninggalkan dunia nyata, disini candu mulai menyerang