Senda gurau

Day 2.
Musim kawin banyak hajatan..
Alkhamdulillah bojoku berangsur pulih. ..

Mendadak mudik

Masih saja di kantor menjelang magrib. Lalu ku telpon si kriwil tapi suaranya gak selantang biasanya. Lirih dan parau dan seperti kesedihan. Ia merengek minta aku pulang karena mama sakit. Kupastikan dengan meminta hpnya diberikan ke mamanya. Benar, aku harus pulang malam itu juga. Ada yang dirasakan dalam tubuhnya dan aku yakin ini berkaitan dengan peralihan kontrasep dari x ke y.

Mencari pesenan si kriwil yaitu jaket warna ping dan beberapa makanan kesukaan nipong. Jam 6 sore lewat menuju kediaman. Mandi dan lain sebagainya pergilah ke kemayoran. Beruntung masih ada tiket bus. Tunggu menunggu, si bus baru datang jam 10. Baru kali ini mudik ke kampung berangkat dr jakarta jam 10 malam.

Koper ini tidak muat di loker atap lalu kutaruh saja di tempat duduk di sampingku. Karena sudah jadi garis dari dulu tidak pernah mujur kalau perjalanan jauh tak pernah kudapati seorang perempuan duduk di sampingku. Maka tas packer ini menjadi kawan yang mudah buat kusandari atau merangsak saat kendaraan meliuk belok kanan atau kiri.

Jam 06 baru sampai brebes prukpuk artinya masih sekitar 2 jam lagi buat ketemu anak istri.

Gunung slamet membiru di kejauhan kokoh berselimut awan. Cercah sinar mentari pagi keemasan menerobos di balik gunung.. indah sekali. Hamparan hijau yang luas di musim hujan seperti permadani. Tuh... gunungnya ikut ke manapun roda ini berputar. Kadang seperti siluman ada di sebelah kanan kendaraan lalu pindah lagi di sebelah kiri.

Hp bergetar... seharusnya alya yang telpon. Aku juga musti kirim kabar buat team di kantor kalau hari ini gak bisa ikut meeting sosialisai i-step. Entah apalagi ini....

Ngidek tembelek

Hari yang memuakan, langkah yang cepat dan energik, beriring siul pula harus tersadar dari lurusnya pandang. Kaki ini tak beralaskan bakyah atau sepatu, karena jalan begitu mulus dan kering. Tidak ku khawatirkan sedikitpun licin atau becek. Lagi, mata kaki ini sudah hafal ke arah mana jalan ini menuju. Tapi apa lacur, tiba-tiba aku tersentak dengan perasaan yang hangat, empuk, dan becek didalam serasa menjalar dan menempel di telapak kaki ini.
Aku tak mungkin melanjutkan langkah ini, tapi berhenti pun tidak mungkin, karena tembelek ini begitu menyengat, sepertinya baru keluar dari tempat yang sama ketika telur ayam menetas. Aku menoleh ke belakang, dan memperhatikan untaian tembelek ini nempel di telapak kakiku.
Mestinya ada rumput tebal untuk menggosokan telapak kaki ini, tapi sejauh mata menatap tak kujumpai rumput liar yang bergoyang karena terpaan angin. Aku mengorbankan air mineral yang kian hari kian mahal saja harganya hanya untuk menyiram dan membersihkan tembelek lancung ini. Sungguh menjijikan, tapi aku berterima kasih kepada ayam yang ia sendiri tak pernah tau tempat yang tepat untuk mengeluarkan kotoran. Tapi anehnya ayam ini tahu bener ke mana ia mesti mengeluarkan telornya, -petarangan nama tempatnya. Bahkan aku bisa belajar dari ayam yang EE dan menimbulkan telapak kakiku tanpa menyadari menginjaknya. Konon, air yang turun, burung yang terbang, daun yang jatuh dari pohonnya seluruhnya dalam perhitungan-Nya.
Jikalau, karena ngidek tembelek ini menjadi moment indah untuk berhenti sejenak dan merenung atas kejadian demi kejadian. Namun jika apapun yang terjadi tidak membuatku berfikir, maka akan berapa kali kaki ini mesti ngidek tembelek. ha..

Cemburu skill

Kita dibekali sifat cemburu oleh Sang Maha Pencipta sebagai dasar untuk bertahan hidup. Sifat dasar inilah yang kerap kali dipandang sebagai biang kerok dan awal mula bencana kemanusiaan. Iri dan cemburu adalah satu kesatuan yang mana bila sifat iri dimaksudkan untuk rasa ingin berlebihan akan hal yang orang lain miliki, sedangakan cemburu adalah untuk menempatkan suatu rasa lebih ke arah hubungan cinta. Cemburu menurut analisa Kis Wongso, seorang konsultan yang tinggal di Multiply.com mengungkapkan baru-baru ini, bahwa rasa cemburu sama besarnya dimiliki baik oleh wanita maupun pria. Namun pemakaian rasa cemburu bisa dibedakan tergantung dari karakter masing-masing.

Kalau mau belajar cemburu, kita bisa tengok pada mahluk Allah yang berupa ayam. Ayam, ketika sedang memadu kasih, ia sangat protektif. Jago yang sedang mendampingi betina, bila jago lain datang, ia rela mati untuk betina kesayangannya.

Tapi karena kita manusia, kita tidak bisa mengadopsi keseluruhan dari apa yang dicontohkan unggas itu. Tapi kita perlu curiga, bila kita tak lagi cemburu terhadap gangguan yang menerpa pasangan kita.

Silahkan yang mau konsultasi, dijamin jawabannya katrok...

5 cm

Letakan jari telunjukmu 5cm tepat di depan keningmu lalu teriakan segala keinginanmu. Kita punya kaki untuk melangkah, punya tangan untuk bekerja, punya otak untuk berfikir, punya hati untuk merasakan dan punya mulut untuk berdoa. Film baru indonesia yang tadinya kuanggap tidak bermutu. Karena sudah terlanjur parno dengan sejumlah produksi film bertema hantu tak bermutu. Lalu karena tidak sengaja kutonton saja film ini dan hasilnya lumayan menghibur dan memotivasi hidupku. Diluar perkiraan... ini bagus sekali.

Ngandroid

Jaman ini aku mengalami tekhnologi digital yang percepatan perubahanya bagai sekejap mata. Kalau dulu sepeda motor disebut honda karena "branding" yang kuat di jamanya. Sekarang kita sudah sangat nyaman menyebut hape android. Mau itu samsung, htc, motorolla atau pechin sekalipun justru merk sistem operasinya yang disebut.

Ini menarik bagiku, karena merk sekaliber nokia semakin tenggelam di blantika teknologi dewasa ini. Fisik henpun tidak lagi menjadi pertimbangan utama hanya karena hampir semua orang mengenal android dibandingkan merk hp itu sendiri. Beda dengan blackberry atau iphone, mereka dengan sistem operasi masing2. Padahal setauku android adalah opensource yang tidak begitu gencar dalam mempromosikan produknya.

Aku sendiri ngandroid lebih karena jenuh dengan sistem operasi windows yang tiap hari kuhadapi di depan layar komputer. Lalu hadirlah si robot hijau yang menawan hatiku dengan banyak aplikasi dan hiburan.

Tapi apa iya aku sekarang tambah pinter dengan ngandroid?
Entahlah...