November Dry

Nipong & Aya: Ceriwisan akut
Kisah hangat saat ini Ibu Susi yang jadi menteri kelautan di kabinet Jokowi. Apa hubunganya sama Tukul yang sering ngomong susi similikiti, pasti pengangkatannya oleh Jokowi bukan sedang mengalihkan isyu pernikahan Raffi & Gigi yang untuk naik ke pelaminan saja pesta pora lebih dari seminggu dengan uang yang tidak terhitung jumlahnya. Padahal di sekitarku banyak yang masih di bawah garis kemiskinan. Tapi demikianlah kisah kecil di dunia ini yang makin runyam dan rapuh. Enggan berpolitik enggak berpolemik, aku hanya ingin melihat dari perspektif tentang apa saja yang kuhadapi.Sebentar lagi tentu harga bbm akan naik, artinya orang pintar akan tarik subsidi. Istri sedang menginjak usia ke 4 kehamilanya, semoga bayi kami tidak kurang gizi akibat pencabutan subsidi. Kalau bbm naik, sudah bisa dipastikan seluruh harga kebutuhan akan ikut naik mau itu barang, jasa bahkan kencing akan ikut naik pula. Tentu saja, upah buruh bahkan gaji pegawai akan ikut naik, bisa di tebak apa yang akan terjadi? inflasi tinggi, aku nggak ngerti inflasi gak usah ngomong. Ini makanya cuma nulis, nggak ngomong cuk!. Lalu apa artinya semua naik, hm?
Cara bodohnya ilustrasi seperti ini, harga bensin 1.000 per liter, gaji 10.000 per minggu, ongkos angkot 500, harga beras 1000 per Kg, lalu subsidi di tarik dan harga-harga naik menjadi, bensin 2.000 per liter, gaji 20.000 per minggu, ongkos angkot 1.000, harga beras 2.000 per kg dan menyusul harga-harga lainya terjadi penyesuaian. Kalau dikalkulasi sama saja seharusnya, tapi kenapa harus naik? aneh orang-orang ini..  padahal kalian tidak sepeser pun bayar pajak kepada yang menciptakan bumi dan seisinya ini. 

Lalu soal kontainer satu unit yang ditahan karena perusahaan belum melunasi pembayaran, aku datang ke suatu tempat pasti jadi tukang cebok. Saatnya ganti oli gardan dan nengokin adek kecil di suatu tempat yang kokoh. Hanya berlangsung 4 hari di rumah, disambut hujan cukup lebat. Sempat ke kebun dan tanam pisang lempeneng bersama Nipong. Aku sempat kecetit karena angkut air dari depan rumah ke kamar mandi karena air Pam mampet dari sononya. Aya senantiasa nggak bisa jauh dari ayahnya pasti ikut. Sudah mulai mandiri dan bersedia tidur dengan kakaknya tanpa nyusul ke kamar orang tuanya. Masih popol, dan aromanya pesing gulindang. Lagi seru-serunya setiap ada tulisan dieja huruf demi huruf, tapi disuruh baca bunyinya ngaco, itulah si kriwil yang selalu iseng kepada setiap orang juga kepada kakaknya sendiri.

Beratnya meninggalkan keluarga tercinta atas nama uang, aku benci sekali menyebut kata demi uang. Dan pola keberangkatan dari J.Lo ke makassar perlu rute yang panjang, dan aku lebih suka lewat Jogja karena jarak tempuh terbang lebih cepat. Susahnya di sini ketika harus ke mana-mana jauh dari kota yang terbatas sarana transportasinya, musti berganti kendaraan untuk ke stasiun dan lainnya. 

Pak Jonan Ignatius minggu lalu masih Dirut KAI, dan aku rasakan entah kebetulan entah memang sesuai prosedur, tapi 2 tahun belakangan jadwal kereta memuaskan karena jarang telat. Stasiun juga rapih bersih tak lagi terlihat pengamen, asongan dan penumpang di atap gerbong. Lalu kenapa minggu kemarin aku udah nongkrong di stasiun PWT 30 menit lebih awal, dan tertera dengan jelas di tiket berangkat pukul 11.45 dan tiba Jogja 14.40 eh TOA bergema mengeluarkan bunyi mencekam yang mengumumkan Gajah WOng tiba di St PWT terlambat dan baru tiba 12.30. Dengan cekatan ku check lagi penerbangan di tiket, 15.45, aku sudah nggak yakin. Tapi aku tetap tenang dan menunggu kereta datang.

Akhirnya kereta berangkat jam 12.45, tiba di Jogja 15:400 kukejar pesawat dari stasiun ke Adisucipto dengan ojek yang super ngebut by request, dan berhasil mencapai bandara pukul 16:00, tanpa wajah berdosa aku tetap check in. Malah ngajakin minta maaf itu petugas, ji.. sudah terlambat kata mereka, akhirnya aku diarahkan ke bagian ticketing untuk klarfikasi tiket baru dan CF. Aku bergegas ke sana dan menanyakan jadwal tercepat, tapi penuh sampai besok ya sudah akhinya aku beli tiket untuk lusa. Aku bermalam 2 hari di kota Yogya. 

Tidak hujan lagi sampai kisah ini diturunkan, tapi Aya selalu membuatku gigih dan semangat karena riang dan candanya. Malah sering menanyakan, bapa ini terakhir kan ke pulauwesi (sulawesi -red) nanti kerja di rumah sama mama, kasian mama nanti punya dede siapa yang antar aya sekolah. Iya nak, aku akan berhenti demi uang, tapi demi keluarga.