Hidup, Hobi dan Penasaran

Lompatan tehnologi semakin tinggi dan edvan, aku tak bisa lagi terpaku pada 1 jenis merek ataupun sistem operasi apalagi aplikasi. Lagi-lagi aku tergerus jaman, bukanya kita saja orang Indonesia yang mengukir sejarah dan mengatur jaman. Tak ada lagi yang disembunyika, bagaikan tagline iklan shampo. Memang begitu, sekarang mau bikin kreatifitas apa saja tinggal cari d youtub, bahkan makanan yang dulu tak terbayang bisa membuat sendiri, macam: Pizza, kentaki, mayones, atau apapun sekarang bisa kita kreasikan di dapur. 

Hidup ini makin banyak platform (baca: pijakan). Anak-anak tidak lagi melulu dapat pendidikan dari orang tua maupun gurunya. Tihwi dan smartphone mendominasi, kalau menjauhkan mereka dari alat-alat itu nanti banyak yang mencela baik si anak maupun orang sekeliling. Tapi apa pedulinya? harusnya tidak goyah diterpa apapun kalau demi prinsip.. dan satu lagi, kita mudah sekali permisif dan toleran terhadap hal baik yang seharusnya kita tak bergemingpun.

Hobi kok nyanyi, itulah yang sudah kualami sejak kecil. Hobi nyari duit seharusnya dilatih sejak kecil. Duit banyak itu takdir apa bukan yah? Aneh... Hobi kok main perempuan...nanggung, diapa-apain juga tidak, dosa iya. Itulah dunia maya...  Tapi jika hidup tidak ada rasa penasaran, mendingan mati saja sekalian, ini ungkapan rezim Soldjayim yang saat ini hidupnya sudah baik, karir baik, istri kepala SMA, anak dua, mobil avanza. Aku ini apa? tonggak ini akan dipakai untuk menentukan hidup selanjutnya, atau akan terlena seperti sebelum-sebelumnya? Buat komitmen, dan ingat.. perempuan-perempuan yang datang adalah saat lelaki sedang saat suka (pekerjaan, uang, populer), sudah pasti seperti itu sejak jaman kolonial. yang setia dalam kesusahan hanya istrimu. Jadi jangan lagi kena bujuk rayu atau jangan menjerumuskan diri membuat jebakan nggak mutu. Perbaiki dirimu, ahlakmu, gaya kepemimpinanmu. Apa itu haha hehe nggak jelas... ?

Tenggelam dan tak perlu ke permukaan bila hanya ingin terlihat ada, lebih baik bekerja dengan tekun, demi keluarga dan masa depan anak-anak. Kau bukan dari orang kaya, jadi berjuanglah sekuat tenaga dan tularkan kepada anak-anakmu. Enak aje, luh...   Kenapa khawatir ditinggalkan sama penggoda-penggoda hidupmu, apa berita dan cerita tentang wanita belum sampai ke kamu?  kendalikan libidomu. Fokus kerja dan cari terobosan di Ibu kota. Apa iya hanya akan bekerja, apa nggak kepikir  jualan dan bisnis apa yang bisa jadi duit besar di Jakarta? Think...!

Menangis dan berdukalara untuk kesejahteraan anak istri dan ibumu, pasti semua dilancarkan. Kalau kau tidak bisa..? tak usah jadi manusia....no excuse!