Aprilian

Apa saja yang berseliweran di awal April?

Mari kita kupas satu per satu mumpung kapal masih jauh. Pertama, Nahda tepat berusia 1 tahun di tanggal 6 April ini. Di saat yang sama aku juga berkurang umur 1 tahun. Meski sedang tidak bersama mereka, aku terasa dekat dengan Afifa Nahda. Pagi-pagi dibandu ibunya menelfon suaranya masih meracau tidak jelas terbaca, hanya panggilan Pa, pe, pa pe.. lalu Alya Khanza terdengar pecicilan sambil bernyanyi riang.

Nahda lahir normal disaat aku belum lama hijrah di kampung halaman menjajal ilmu kanoragan dan ajian serat jiwa yang kupelajari dari pengembaraanku selama kurang lebih 20th. Nyatanya tidak ada apa-apanya ketika menghadapi kekuatan alami di desa yang sudah mapan ilmunya. Karena aku tak pernah menduakan Allah Swt sang pencipta, maka sepenuhnya kuserahkan hanya kepada-Nya tanpa perantara benda atau orang tua dengan karomahnya. Di saat menjelang kelahiran putriku, ibunya hamil tua dengan kondisi batuk dan tensi darah tinggi. 05 April sore kami tergopoh-gopoh naik mobil  dalam kurung saudara, bulan agak terang karena April mulai masuk musim kemarau. Meski berkali-kali melahirkan tapi sepertinya istriku telah lupa tanda-tanda akan melahirkan makanya ia terlihat santai dan tidak merasa mulas, tapi berpatokan pada usia kehamilan yang sudah 9 bulan 8 hari. Normalnya, lahir dalam hari-hari tersebut. Meski jaman modern, di sana masih ada nini Guni, yaitu wanita paruh baya yang sudah berpengalaman dalam membantu proses persalinan, Guni/dukun bayi tetap menjadi tradisi tak terpisahkan di kampung kami. Ketika guni sudah datang, ia gelisah karena khawatir lahir di Mobil, padahal perjalanan ke Klinik tidak terlalu jauh, akhirnya sebelum klinik kecamatan kami mampir saja di Bidan dan masih saudara denganku, Maka, aku, Alya, bumil dan guni turun dan segera mendapat pelayanan yang diperlukan. Kebetulan saat itu ada anak akbid sedang PKL, sehingga banyak membantu. Alya cepat akrab dengan mereka, namanya yang kuingat Tia dan Dina, mereka berparas ayu. Jam 22:00 mulai pembukaan, aku menunggu di teras rumah persalinan yang berjumlah 6 kamar yang berbentuk leter L dan nyambung dengan rumahnya. Minum kopi dan menatap bulan yang jauh dari keramaian. Alya tidak kunjung tidur dan bolak balik ke ruang persalinan menambah gaduh suasana. Sementara kondisi istri yang kian lemah dan pucat, tenaganya lemah karena sudah hampir sebulan terakhir batuk. Jam 00 pembukaan terakhir kepala bayi sudah terlihat, aku duduk di samping istriku sambil bermunajat kepada sang khalik dan mengusap ubun-ubunya yang berkeringat. 2 Abg yang praktek itu terlihat cekatan membantu proses persalinan, dan tepat jam 01.00 suara tangis memecah kesunyian, istriku tersenyum dan kucium keningnya, samar-samar ia berucap, itu kado ulang tahunmu, Pa..
Aku segera menggendong bayi mungil merah dan kuazankan dan iqomah.

pengin makan sendiri
Alya bangun dan tidak mau tidur sampai pagi saking senangnya punya adik kecil. Paginya kami kembali ke rumah dengan tambahan anggota keluarga baru. Hanif terlihat tidak senang dengan kehadiran anggota baru. Di bagian lain, terlihat aku sedang memberikan kultum kepada anak sulungnya, agar bersikap baik kepada Ibu dan adik-adiknya.

06 April 16




obrak abrik doc. bapak

gigi jarang

Pisang lempeneng
Reklamasi Teluk Jakarta sedang ramai diperbincangkan, demam Smule, aplikasi karaoke ini membuatku terlena. Dan ternyata sampai awal april ini aku sudah menyanyikan lagu sejumlah 980 lagu. Langganan VIP kenapa auto debet ke kartu kredit? entah bagaimana caranya menghentikan langganan smule VIP. Pisang lempeneng yang terkenal legit manis dan berkelas itu matang dipohonya, itu pisang yang kutanam 8 bulan yang lalu di dekat warung. Dan anak-anaklah yang menikmatinya.. Elevania, toko online bikin kecewa.


Kunjungan ke rumah saudara mulkiply bersama shebill dan Aristry, menikmati perjalanan dengan commuterline jarak dekat tapi berjarak tempuh luar kota.