Benderang

Segala puji syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT atas kehendak-Nya aku bertatap lagi dengan bulan suci Ramadhan 1437H (2016). Jika tahun kemarin full merasakan puasa sebulan bersama keluarga kali ini kembali menikmati ibadah puasa jauh dari keluarga. Umur yang tidak muda lagi, secara spontan atau barangkali otomatis merasa bulan ramadhan tidak boleh tersia-sia. Tempat kerja yang berdekatan dengan Masjid Raya, tempat tinggal yang dekat dengan mushala-mushala membuatku ini sebagai hikmah kebaikan agar shalat dilaksanakan secara berjamaah. Beda banget emang rasanya..!

Risalah kultum semalam sebelum ibadah Tarawih adalah soal pembagian hari-hari Ramadhan dan sifatnya.
1. 10 hari pertama - Rahmat
Bulan yang penuh berkah dan rahmat, itu tidak perlu diperdebatkan atau mikir canggih-canggih seperti (sebut saja Mr. a, b, c, d yang kerap ngotak atik sesuai keinginan akal sendiri). Terbukti bahwa 10 hari pertama memang penuh rahmat, di mana-mana Masjid penuh, orang-orang mendadak bersifat baik, berkasih sayang, saling besedekah.
 
2. 10 hari ke dua - Maghfirah(pengampunan)
Di periode ini mulai terlihat siapa yang benar-benar taat menjalankan ibadah, bisa dilihat dari jamaah di Masjid yang mulai berkurang. Memperbanyak istighfar dan bertaubat karena barang siapa yang melewati 10 hari ke 2 dengan khuyuk baik puasa, tarawih dan ibadah habluminasnya tentu Allah maha mengampuni segala dosa dan kesalahan manusia.

3. 10 hari ke tiga (terakhir) - Pembebasan dari Api Neraka
Karena rata-rata umat Nabi Muhammad SAW berumur 60-70th dibanding umat terdahulu yang di atas 100 tahun. Maka Allah maha tahu atas segala keinginan hambanya, di periode ini terdapat malam lailatul Qadr yang nilai ibadahnya sama seperti mengerjakan ibadah selama 1000 bulan (± 84th), kita diharapkan beritikaf di 10 hari terakhir, dan di periode ini dapat dipastikan jamaah jauh berkurang, karena rata-rata mereka itikaf di Stasiun atau di Jalan guna persiapan mudik.

Hawa semilir dan sejuk di awal bulan suci ini, kondisi negara aman, keluarga di rumah terkendali dari jauh, Alya menyelesaikan Tes akhir kelas 1, Hanif berfikir keras mau lanjut di sekolah mana, Adik kecil sudah jarang panggil-panggil di telfon, sudah bisa lari dan asyik dalam dunianya. Sahur ramai bergemuruh tanpa kehadiran ayahnya, Nahda meramaikan suasana karena selalu terbangun dan duduk manis di dapur.