Jogging sepi

Setelah perang batin antara meneruskan tidur atau beranjak karena udara pagi yang sungguh membuai. Tak perlu waktu lama untuk memutuskan beranjak dan melawan rasa malas, memakai sepatu, berjaket dan pergi ke gelanggang. Beberapa putaran tapi di ngandroit terlihat 2500 langkah, entah akurat atau akurang tak jadi soal. Yang penting hangat, sendi2 melumas, otot2 berkontraksi, darah terpompa ke segala arah. Tapi tidak seperti sabtu2 sebelumnya yang ramai bapak-bapak paruh baya. Apa karena udara yang dingin sehingga reumatik mereka pada kumat? 😁😁😁

Di halaman utama GOR terlihat para ibu dan wanita muda sedang senam mengukuti musik house. Tidak kusangka mataku mengamati gerakan geal geol mereka bikin linu kepala. Dan aku pergi dari lokasi gelanggang olahraga.

Langsung ke pasar pagi dadakan di ujung gang, pasar lingkungan namanya. Beli buat sarapan dan beberapa helai timun dan buah. Timun banyak mengandung cairan dan kalium. Ya, memang..timun mengandung banyak cairan...

Dan, .. tugas nyuci menanti. Tapi itu gampang tar ajah...
Tiduran dulu sambil merapihkan bongkaran kiriman yang semalam berantakan, sekalian nyicil packing buat backpacker ke rumah joeang di kampung.

Belum mandi juga, ji? Kucing aja perharianya minta ampun, bagaimana sama orang yah...? *mikir*