Anggur di Pekarangan

1. Bibit anggur

Berbagai jenis/varietas tanaman anggur, pun ada beberapa jenis berdasarkan perbanyakan bibit anggur, baik dari biji, okulasi/grafting/penyambungan, atau stek. Dari sekian banyak model pembibitan, semai bijia tidak disarankan karena memakan waktu dan keunggulannya belum terbukti. Yang paling banyak adalah bibit dari grafting, atau sambung dari batang bawah (own root) dari jenis lokal (sebetulnya tidak ada anggur lokal, hanya mungkin karena sudah tumbuh lebih lama di Nusantara). Beberapa jenis lokal yang lazim digunakan untuk batang bawah adalah Isabela dan red master. Kedua batang lokal tersebut karena sifatnya yang mudah tumbuh, bandel, namun berbuah masam/kecut, dan disambung dengan berbagai varian import seperti Ninel, Trans, Baikonur, Akademik, Gosvy, Dubosky Pink, CRV, dan seterusnya.

2. Persiapan media tanam

Ikuti dan simak tutorial dari para suhu pengangguran di Youtub chanel, mereka sudah berpengalaman di bidang media tanam, dan salah satu yang saya aplikasikan adalah: Sekam bakar, sekam mentah lapuk, kohe (kotoran hewan) saran adalah kotoran kambing yang telah lapuk/fermentasi. Ingat, pupuk kandang yang masih segar atau bribil jika buat diaplikasikan ke tanaman, dijamin daun gosong, akar mati dan tanaman langsung tidak bisa bertahan lama.

3. Kapan bibit anggur bisa ditanam

Setelah bibit anggur datang, teduhkan dulu dari sinar matahari selama seminggu dan siram 2 hari sekali

4. Pupuk apa saja untuk pertumbuhan tanaman anggur

Pupuk organik, pupuk kimia dosis rendah, dan air leri (cucian beras)

5. Perawatan

6. Pengendalian hama dan jamur pada tanaman anggur

7. Pruning/pemangkasan cabang 

8. Panen buah anggur

9. Paska panen