Pasrah

Aku pernah bernyanyi lagu lawas ini kepada seorang teman diiringi orkes dari pemutar cakram, karaoke istilah jaman sekarang. Teman ini bukan penyuka dangdut, dia lembut tapi dalam soal menikmati sesuatu adalah hal-hal yang garang.

Hanya tertawa saja yang kudengar di sana, sementar aku tetap menyanyikan lagu ini sampai kelar. Seneng ternyata bisa menghibur orang, bagaimana orang tidak berbondong-bondong pengin jadi artis? ya terkenal, ya selalu terhibur. Bete No, hiburan Yes, kira-kira barangkali demikian slogan mereka. Sepanjang hidupnya akan dibuat dengan warna gembira, tak sedetikpun rela duka lara menghampiri. Somelekete, mungkin demikian cibiran khasnya..

Menyoal lagu pasrah, kami pernah punya genk dengan hobi yang sefaham, yaitu menyukai seni musik. Pada jamannya, kami membuat grup band ala kadarnya dengan peralatan seadanya, yang ada di rumah masing-masing dibawa serta untuk latihan.

Lagu pop dan rock sangat jarang dimainkan karena selera pasar di sana saat itu, kurang bersahabat. Ketika menyanyikan lagu tersebut, terlihat jelas raut para penonton tidak menyukai lagu yang kami bawakan. Dan lagi-lagi kami mengikuti selera pasar, bukan demi latihan. Maka lagu wajib yang kami selalu sodorkan untuk membuka latihan adalah lagu pasrah yang dipopulerkan oleh Leo Waldy.

Group itu bubar, menyusul temanku, gitaris, yang juga masih sepupu mendaftar ABRI, sementara Eko Waluyo mendaftar Polisi Hutan di Perhutani, Sementara Kiswong mendaftar ke Genoa sebagai Sea Man. Perjalanan dan warna hidup manusia dimulai pada usia belasan tahun. Aku hanya pasrah mendapati pasport yang kuurus di emigrasi Cilacap, seharga 500.000 pada jaman 95 ternyata visa bodong yang diperoleh. Gagal berangkat ke Eropa sebagai TKI, maka melanglang buana ke Bandung dan Jakarta.

Eh, beberapa puluh tahun berikutnya lagu pasrah dinyanyikan dan diaransemen ulang oleh Ahmad Dhani, seorang pesohor pentolan Dewa19, band dan tokoh favoritku.
Menikmati lagu pasrah dari sisi Ahmad Dhani sungguh lantunan yang mendentum. Tapi aku pasrah, karena lagu yang pernah kuperdengarkan kepada seseorang teman itu kini sudah raib entah di mana.