Jalan Hitam

J.Lo - aspal baru Nov 2014
Menjelang kepulanganku ke kampung halaman, gang-gang di kampung sudah rampung diaspal. Swadaya masyarakat untuk pengerasan jalan berupa batu dan penataan kemudian dibantu pemerintah daerah berupa Aspal dan slender. Aya dan Nipong tidak lagi berbecek-becek di tanah basah ketika hujan turun ketika berangkat dan pulang sekolah. Kendaraan juga bisa langsung parkir di depan rumah. Namun ada saja orang-orang fanatik terhadap partai dan presiden tertentu yang mengklaim karena jasa pemilih. Kalau menurutku ya karena kemauan warga sekitar dalam bahu membahu sebagai syarat untuk mendapat bantuan aspal, dan pajak yang kita bayar tentus saja. Pembangunan fisik infrastruktur adalah tugas dan kewajiban pemerintah dan para pemimpin. Saya setuju para pemimpin saat ini memang lahir dari partai, tapi kalau sudah duduk di sana harusnya lupakan dulu kisah-kisah pilu-pemilu. 

Jalan hitam terguyur hujan menambah cantiknya alam desa yang belum menjadi kota. Dan kalau kelak menjadi kota tanggung, di mana manusianya sudah susah tersenyum dan menyapa ketika berpapasan, aku akan tetap mengajari anak-anaku menjadi anak desa. Mereka harus kaya akan arti kehidupan, gemblengan proses bukan gemblengan instan. Karena jalan lurus itu ternyata tidak bisa kita temukan dalam hidup ini, tetapi perlu perjuangan di antara jalan berkelok, penuh liku dan terjal. Kalau kita 'nemu' jalan lurus, sudah.. itu harusnya hidupnya sudah seperti malaikat.