Manusia Biasa

Debu beterbangan di mana-mana dan menempel di benda apa saja yang dihinggapinya. Kain perca dan sedikit air mudah saja untuk membasuhnya. Itu pula manusia sepertiku yang mudah diterpa kotoran dan deru debu. Aku ternyata orang yang optimis dan tidak mudah mengeluh meskipun sampai hari ini aku begini-begini saja, tidak berlimpah materi. Meski demikian aku selalu semangat menghadapi tantangan hidup, lebih suka menghibur diri dari pada meratapi apapun.

Menemani seseorang yang telah kukenal sejak lama, sering kali dihadapkan pada suasana yang tidak menyenangkan oleh sebab konten ceritanya atau salah satu dari kami yang masih tersulut ego yang tidak teridentifikasi. Aku mengusahakan diri bertegur sapa, menyempatkan diri ngobrol dengannya, tapi selalu banyak yang salah dan kurangnya. Masih saja menganggapku tidak lepas dari henpun atau sedang asik dengan yang lain. Cukup berlebihan memang kalau prasangka yang bicara. 

Perjalanan mudik awal maret di tengah macet kusempatkan diri membuka percakapan, tapi di tengah jalan terjadi deadlock entah dikarenakan oleh topik apa. Nada bicaranya mengeluarkan sarkasme dan tentu saja aku mudah terpancing, harusnya aku cuek saja atau menghentikan percakapan. Aku harus mengistimewakan dia diantara kegiatan lainya. Dan orang yang cocok untuk itu bukanlah aku, dan kutawarkan seseorang yang sangat baik dan ia menyanggupinya. Terjemahanya adalah aku tak lagi diperlukan. 

Dari dulu juga aku dah sering bilang, aku gak seimbang bersanding denganya tapi karena aku orangnya memang culun dan optimis, di gagah gagahin biar merasa percaya diri. Jadi yang bisa kuambil kesimpulan adalah, dia sangat baik kepadaku, dan aku tidak pernah bisa baik kepadanya menurutnya. Dan entah apa yang bisa membuatku terasa baik untuknya, tapi aku tidak perduli dan lalu dibuat-buat supaya baik. Cara memandang, gaya tubuh telah berubah dan aku telah berhasil sungkan kepadanya. 

Kalau dia mudah saja menceritakan kisah teman-temanya, pasti kisahkupun berlaku hal yang sama. Aku bukan teman yang baik untukmu, jadi leluasalah memilih yang paling baik.. 

Semoga selalu sehat dan dilancarkan rencana operasinya...